"Dengan kehadiran listrik, mereka kini dapat menggunakan freezer untuk menyimpan ikan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Antusias Jurnalis Tinggi pada PLN Journalist Award 2024 Pendaftaran Berakhir 14 November 2024
Hal senada juga diutarakan oleh Tiara, warga lainnya yang merasa sangat terbantu oleh SuperSUN dari PLN. Ia memulai usaha kecil-kecilan dengan menjajakan makanan dan minuman dingin.
Dengan program ini ia bisa menyalakan kulkas untuk menyimpan barang dagangannya, omzetnya pun meningkat menjadi Rp 250 ribu per hari.
"Dengan adanya listrik 24 jam, kami bisa memulai usaha kecil dan menambah peralatan elektronik seperti kulkas untuk menyimpan bahan makanan.
Usaha kami kini bisa meraup omzet Rp80 ribu bahkan paling besar bisa sampai Rp 250 ribu per hari," jelasnya.
BACA JUGA:Hari Listrik Nasional ke-79, Dirut PLN Tegaskan Komitmen sebagai Fondasi Pembangunan Nasional
Tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari dan kegiatan usaha, kehadiran listrik juga berperan dalam peningkatan sektor kesehatan.
Siti Farida, Bidan Puskesdes Pulau Laiya, mengungkapkan, sebelumnya suplai listrik hanya mengandalkan genset yang menyala tiga jam per hari.
"Pernah ada kejadian di malam hari, saat seorang warga terluka dan kami harus menjahit lukanya dengan penerangan senter karena tidak ada listrik. Kini, dengan hadirnya listrik dari PLN, layanan kesehatan menjadi lebih baik," jelasnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik berkeadilan untuk masyarakat, tak terkecuali di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang sulit dijangkau.
BACA JUGA:Tekankan Budaya K3, PLN UP3 Lubuklinggau Gelar Apel Bersama Seluruh Pegawai dan Mitra Kerja
Inovasi dalam bentuk SuperSUN menjadi solusi atas tantangan geografis lokasi pedesaan di kawasan tersebut.