KORANLINGGAUPOS.ID - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus dirasakan para pemilik usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang membuka usaha sendal karet di Pasar Kayuagung.
Husni Tamrin debitur KUR BRI mengucapkan, ia sudah tiga kali melakukan peminjaman KUR pertama Rp25 juta lalu Rp50 juta dan dan saat ini Rp100 juta.
" Alhamdulillah saya bisa menambah modal usaha yang saat ini saya kembangkan,"terang Husni, kemarin.
Proses pencarian juga cepat, kemudian angsuran sangat terjangkau.
BACA JUGA:Cerita Pedagang Sayur, Bersama KUR BRI yang Jadi Penyelamat Usahanya di Masa Pandemi COVID-19
BACA JUGA:Adanya KUR BRI Debitur Kembangkan Usaha Semakin Mudah, dengan Bunga Kecil Pencairan Cepat
Ia mengambil jangka waktu pelunasan selama empat tahun dalam sebulan Rp2.350.000 per bulan.
Saat ini angsuran sudah berjalan 34 bulan dan sisanya kini tinggal 14 bulan lagi.
Kalau angsurannya bisa terjangkau ini kan sangat memudahkan debitur seperti dirinya karena yang mengajukan pinjaman melalui KUR BRI banyak.
Di pasar Kayuagung ini memang sebagian banyak yang meminjam modal dari KUR BRI untuk meningkatkan bisnisnya.
BACA JUGA:KUR BRI 2024, Begini Syarat, Cara Pengajuan dan Cek Kuota Sisa Hingga Akhir Tahun
BACA JUGA:KUR BRI dan Bank Mandiri Plafon Rp20 Juta Hingga Rp30 Juta, Ternyata Berbeda Mana Lebih Tinggi
Tak jarang kalau pasar lagi ramai ada yang sudah bisa membuka cabang baru.
Dengan mendapatkan peminjaman dari KUR dari BRI Rp100.000.000, ia bisa menambah aneka jenis sendal untuk dijualnya.
"Jadi pembeli banyak pilihan,"bebernya.