Kereta Tanpa Rel Otonom di Ibu Kota Nusantara Dikembalikan ke China Kenapa?

Kamis 14 Nov 2024 - 10:45 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

KORANLINGGAUPOS.ID- Kereta tanpa rel otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) yang diujicobakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikembalikan ke China.

Kereta tanpa rel otonom ini adalah hasil kerja sama antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Norinco, serta CRRC, perusahaan sarana perkeretaapian asal China.

Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem Kereta tanpa rel otonom ART belum bisa berfungsi dengan baik, sehingga langkah ini diambil.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menyatakan bahwa setelah uji konsep atau Proof-of-Concept (PoC), ditemukan kelemahan dalam sistem otonom ART.

BACA JUGA:Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Presiden Prabowo, Disampaikan Hal Mengejutkan Soal IKN

BACA JUGA:7 Alasan Kenapa Anak Sebaiknya Sekolah di Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2024 tentang Dukungan Percepatan Uji Coba dan Unjuk Kerja Trem Otonom, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bertanggung jawab untuk menilai performa kereta ini.

Sesuai MoU PoC, OIKN memutuskan untuk meminta Norinco mengembalikan kereta ini ke China karena hasil evaluasi tidak sesuai ekspektasi.

Uji coba dilakukan di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, mencakup rute-rute utama seperti kawasan Kemenko dan Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur.

Pengujian dilaksanakan di jalur khusus dengan kondisi mixed traffic, di mana ART berbagi jalan dengan kendaraan lain.

BACA JUGA:Kenapa Masyarakat Umum Dilarang Masuki Area IKN hingga Akhir September 2024? Ini Alasannya

BACA JUGA:IKN Nusantara Ditutup, Ada Syarat Setiap Kunjungan yang Wajib Dipenuhi Pengunjung

Meskipun kawasan masih dalam pembangunan, tim evaluasi tetap melaksanakan pengujian untuk memeriksa aspek keselamatan dan kesesuaian jalur jalan.

Evaluasi menunjukkan bahwa teknologi otonom ART dapat diterapkan di Indonesia dengan sejumlah perbaikan dan penyempurnaan teknologi.

Sistem kendali otonom ART di IKN belum beroperasi secara optimal sebagaimana di China.

Kategori :