KORANLINGGAUPOS.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) telah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam upaya mendukung kelancaran pesta demokrasi ini, PLN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi keberhasilan agenda nasional yang melibatkan partisipasi masyarakat di berbagai wilayah.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan pentingnya kesiapan PLN dalam mendukung setiap proses Pilkada, mulai dari tahapan persiapan hingga hari pemungutan suara.
Dengan daya mampu pasok sebesar 2.823 MW dan beban puncak yang tercatat 669 MW, sistem kelistrikan di Sumatera Selatan masih memiliki cadangan daya yang cukup hingga 320 MW.
BACA JUGA:Dukung Green Tourism di Kota Bandung, Kembali PLN Resmikan One Stop EV Charging Station
BACA JUGA:PLN Goes to School Hari Sumpah Pemuda, Kenalkan Layanan PLN Super Canggih
“Kondisi ini memberikan keyakinan bahwa kebutuhan listrik selama masa siaga dapat terpenuhi dengan baik,” tutur Adhi.
PLN UID S2JB juga telah mendirikan 119 posko siaga yang tersebar di berbagai titik strategis di Sumatera Selatan.
Posko-posko ini akan didukung oleh 83 personel PLN dan 1.459 petugas layanan teknik (Yantek) yang siap siaga 24 jam untuk mengatasi potensi gangguan.
Sebagai langkah antisipasi, PLN juga menyiagakan berbagai peralatan pendukung seperti 10 unit genset, 11 UPS, 48 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 5 crane untuk memastikan kelancaran suplai listrik, terutama di lokasi-lokasi penting seperti kantor KPU, Bawaslu, dan tempat pemungutan suara.
BACA JUGA:Hari Listrik Nasional ke-79, Dirut PLN Tegaskan Komitmen sebagai Fondasi Pembangunan Nasional
BACA JUGA:Edukasi Kelistrikan dan Transisi Energi, PLN UP3 Ogan Ilir Goes to UNSRI Semangat Hari Sumpah Pemuda
Dalam mendukung kelancaran Pilkada, PLN telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, penyelenggara Pilkada.
Serta aparat keamanan untuk menjaga stabilitas pasokan listrik. Selain itu, tim PLN juga melakukan pengawalan intensif pada infrastruktur kelistrikan dan pemeliharaan jaringan secara berkala untuk meminimalkan potensi gangguan.
Adhi Herlambang menambahkan bahwa kesiapan ini adalah wujud tanggung jawab PLN dalam memastikan setiap proses demokrasi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan dari sisi kelistrikan.