KORANLINGGAUPOS.ID - Sejak mulai dibangun tahun 2015 jalan tol Trans Sumatera kian panjang apakah jalan tol yang dibangun di era Presiden Jokowi itu bermanfaat.
Info selengkapnya simak di sini hingga akhir, di awal pembangunan jalan tol Trans Sumatera Presiden Jokowi sempat dikritik habis-habisan.
Berbagai sumber menjelaskan dengan membangun jalan tol Trans Sumatera yang berada di Pulau Sumatera ada bebrapa menuai kritikan.
Disebut dalam kritikan tersebut mengatakan bahwa Pulau Sumatera belum saatnya dibuatkan jalan tol karena belum padat tidak hanya kritikan nyinyiran pun diarahkan ke dirinya.
BACA JUGA:Tiga Hari Hilang Warga Muara Beliti Ditemukan jadi Mayat, Suami Tolak Otopsi
Salah satunya mengatakan bahwa pembangunan jalan tol di Sumatera hanya pencitraan ke rakyat sumatera tidak makan jalan tol untungnya Presiden Jokowi memiliki sikap.
Teguh beliau melihat pulau sumatera memiliki potensi besar, namun sayangnya konektivitas antar wilayah masih belum maksimal.
Dengan hal itulah Presiden Jokowi membangun jaringan jalan tol trans sumatera visi seorang presiden jokowi.
Yang jauh ke depan ternyata tidak mampu ditangkap oleh kebanyakan masyarakat sehingga muncul pemikiran bahwa membangun jalan tol di Sumatera akan sepi peminat.
BACA JUGA:Jalan Tol Pertama dan Tertua di Indonesia, Hanya Telan Dana Rp350 Juta Per Km, Berikut Ulasannya
Dan ada juga menyampaiakn tidak akan ada manfaatnya sama sekali tapi itu hanyalah pemikiran sempit yang sekarang tidak terbukti.
Justru jalan tol trans sumatera kini banyak dinikmati masyarakat seperti apa yang disampaikan oleh pengamat transportasi Joko Sejoarno dari Youtube @TOLLROAD INDONESIA Jalan tol trans sumatera dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Demi mempersingkat waktu tempuh perjalanan sehingga menambah jumlah orang yang melakukan perjalanan di pulau tersebut.
Kerena biasanya sampai ke tujuan beberapa daerah di Sumatera bisa memakan waktu lebih dari sehari kini cukup dilakukan dalam waktu beberapa jam saja saya melihat dari sisi penumpang sekarang.
BACA JUGA:Wakil Rakyat Perjuangkan Lanjutan Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau