KORANLINGGAUPOS.ID - Salah satu lembaga pendidikan PAUD di Kota Lubuk Linggau yang terkenal menerapkan kegiatan ngajar mengajar yang menarik yakni PAUD As-Syidiqyah Lubuk Linggau.
PAUD As-Syidiqyah terletak di Jalan H Matnur, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, tepat di samping SDN 15 Lubuk Linggau.
PAUD As-Syidiqyah ini memiliki fasilitas yang menarik dalam membantu perkembangan anak, mulai dari 2 ruang kelas yang luas, taman bermain, pojok baca hingga ruangan serba bisa, serta ruang tunggu untuk wali murid.
Selain itu, PAUD As-Syidiqyah juga memiliki 38 anak didik dan 4 dewan guru yang berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar serta memberikan pembelajaran yang kreatif.
BACA JUGA:PAUD As Syidiqyah Lubuk Linggau Ajak Siswa Berkreatifitas Dengan Memanfaatkan Barang Bekas
BACA JUGA:Puluhan Anak PAUD dan TK Antusias Ikut Lomba Mewarnai di PAUD As Syidiqyah Lubuk Linggau
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Desti Sumira, S.Pd sebagai Kepala PAUD As-Syidiqyah Lubuk Linggau mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, P5 dan banyak lagi.
"Karena ini adalah sekolah penggerak jadi kegiatannya memang banyak, terutama dalam membentuk karakter anak sejak dini," kata Desti Sumira S.Pd.
Ekstrakurikuler di PAUD As-Syidiqyah memiliki seni tari yang aktif, intrakurikuler yang banyak pembelajaran dalam kelas maupun diluar kelas dan P5.
"Seperti kegiatan intrakurikuler pada hari ini siswa kami membuat capung dari sendok plastik, selain itu juga ada membuat capung dan kupu-kupu yang terbuat dari kertas karton," jelasnya.
BACA JUGA:Anak Didik PAUD As-Syidiyah Lubuk Linggau Buat Kreativitas Meronce, Ternyata ini Loh Manfaatnya
BACA JUGA:Pastikan Anti Bullying, Sekolah Penggerak PAUD As Syidiqyah Lubuklinggau Gelar Parenting Orang Tua
Kegiatan P5 yang bertema Aku Cinta Bumi yang ada di PAUD As-Syidiqyah ini adalah membuat kotak sampah dari tutup botol bekas.
"Memang anak murid kami, kami minta untuk mengambil tutup botol bekas di lingkungan sekolah maupun di jalan, lalu kami bina mereka untuk mencuci terlebih dahulu kemudian di rakit menjadi kotak sampah," sambungnya.