KORANLINGGAUPOS.ID - Berfoto bersama keluarga atau bersama teman hingga berswafoto mungkin kini sudah menjadi gaya untuk mengabadikan momen terbaik.
Begitu juga saat berada didepan cermin atau sedang melakukan kegiatan tetap berselfi, hingga mengunggahnya ke media sosial.
Biasanya saat berada ditempat wisata mengabadikan foto diri sendiri, tentu tak ketinggalan mengupload di media sosial memang sudah lumrah.
Tetapi jika berlebihan hal tersebut terjadi pada kehidupan sehari-hari, terus melakukan selfie tentu ada yang berbeda dari kejiwaannya.
BACA JUGA:Hilangkan Stigma Buruk Tentang Gangguan Kesehatan Jiwa, Ini Dampaknya
Berswafoto hingga mengganggu kehidupan sehari-hari ini digolongkan mengalami gangguan kepribadian atau narsistik.
dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ Dokter ahli kejiwaan ini mengungkapkan bahwa narsis bagian dari kehidupan setiap orang
Namun narsistik ini jika dilakukan berlebihan atau terus menerus akan berdampak buruk pada kejiwaan.
“Ciri kepribadian nasrsis melakukan perilaku narsistik namun dilakukandalam taraf yang idak wajar," ungkapnya, dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin 29 Januari 2024.
BACA JUGA:Ternyata Rebusan Daun Ini Ampuh Untuk Atasi Gangguan Nyamuk Demam Berdarah
Dilanjutkannya, jika narsis membuat orang terganggung hingga menimbulakan keserahan bagi orang lain hingga sekelilingnya tergangguini bisa dikatakan ada gangguan keperibadian.
"Gangguan kepribadian narsis ini bisa juga dikatakan narsistik disorder, seperti memamerkan diri di media sosial," ungkapnya lagi.
Contohnya dijelaskannya, saat seseorang selfie kemudian memamerkannya hasil foto yang telah dia lakukan lalu mempostingkannya di sosmed.