Begini Persiapan PT Hutama Karya Sambut Nataru 2025, Ada Pemeliharaan Tol Terpeka

Kamis 05 Dec 2024 - 23:17 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID  - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) PT Hutama Karya (Persero) melakukan percepatan penyelesaian pemeliharaan jalan tol. 

Pemeliharaan dilakukan untuk memastikan memberikan pelayanan optimal. Maka  10 hari sebelum Libur Natal 2024 ditargetkan pemeliharaan jalan tol rampung. 

“Dari seluruh ruas yang dikelola, saat ini hanya ada satu ruas tol yang sedang dalam pemeliharaan yakni di ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Tol Terpeka),” jelas Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim dikutip dari sumateraekspres.id, Kamis 5 Desember 2024. 

Meski hanya satu ruas, namun jalan tol ini merupakan backbone utama yang akan dilintasi pengguna jalan menuju Lampung, Palembang hingga Jambi, bahkan tol ini juga merupakan ruas terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatera.

BACA JUGA:120,4 Km Jalan Tol Fungsional Siap Mendukung Kelancaran Nataru 2024-2025, Ini 7 Daftarnya

BACA JUGA:28 Daftar Lengkap Korban Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92, Ini Daftar Namanya

Pemeliharaan dilakukan menggunakan metode pelapisan ulang atau scraping, filling, overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan rigid, dimana saat ini untuk SFO  dilakukan di enam titik strategis yakni KM 174+900 hingga KM 174+971 A, 255+275 hingga 255+294 A, KM 279+720 hingga KM 279+754 A, KM 300+235 A hingga 300+270 A, 311+571 hingga 311+521 B, 252+788 hingga 252+998 B.

Kemudian,  titik pemeliharaan rekonstruksi perkerasan rigid dilakukan pada 9 titik yakni di KM 146+065 hingga KM 146+074 A, KM 149+895 hingga KM 149+917 A, KM 224+600 hingga 224+605 B, KM 265+440 hingga KM 265+434 B, KM 273+390 hingga KM 273+405 A, KM 274+700 hingga KM 274+710 A, KM278+030 hingga KM 278+035 A, KM 280+750 280+752 A, 288+550 hingga KM 288+555 A.

Tak hanya itu saja, Hutama Karya juga telah menyiapkan sejumlah strategi antisipasi kecelakaan seiring peningkatan trafik kendaraan pada puncak arus libur Nataru.

Hal ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan nantinya. 

BACA JUGA:16 Penguasa Ruas Jalan Tol di Pulau Sumatera, Siapa Saja? Ini Rinciannya

BACA JUGA:Sumatera Selatan Punya 5 Jalan Tol Baru, yang Akan Meningkatkan Ekonomi

Sampai kini, progress pemeliharaan sudah mencapai 50% untuk rekonstruksi perkerasan rigid dan 50% untuk pemeliharaan SFO, seluruh pemeliharaan kami targetkan rampung sebelum 15 Desember 2024 mendatang.

Pemilihan metode SFO digunakan untuk melakukan pemeliharaan pada perkerasan fleksibel yang mengalami kerusakan berupa alur dan lubang, dengan dilakukannya pekerjaan SFO diharapkan kondisi perkerasan fleksibel dapat bertahan dalam kondisi baik lebih lama.

Sedangkan metode rekonstruksi rigid digunakan untuk pemeliharaan pada perkerasan rigid yang mengalami retak dan/atau deformasi, dengan dilakukannya pekerjaan rekonstruksi rigid diharapkan kondisi perkerasan kaku dapat kembali seperti semula.

Kategori :