MUSI RAWAS, KORNALINGGAUPOS.ID – Desa Sitiharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), merupakan salah satu desa yang mayoritas warganya menjadi petani singkong.
Bahkan desa ini juga dikenal tempat produksi cemilan yang terbuat dari bahan dasar singkong ini.
Salah satu tempat pembuatan tape yang terkenal di Desa Sitiharjo, Haril ia telah menekuni usaha pembuatan tape ini sejak tujuh tahun yang lalu.
"Dalam sehari kita bisa memproduksi tape sekitar 40 hingga 60 kilo singkong" jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 14 Desember 2024.
BACA JUGA:Daftar Harga Pembuatan Sumur Bor Berdasarkan Diameter dan Kedalaman, Berdasarkan Wilayah
BACA JUGA:Natam Mebel Layani Pembuatan Kusen Berkualitas di Lubuk Linggau
Awal mula mereka tertarik untuk menekuni usaha pembuatan tape ini, karena melihat keluarga yang berada di pulau jawa berhasil membuka usahan pembuatan tape, dari sana lah awalnya dirinya mencoba untuk membuat tape.
Setelah dilakukan beberapa kali percobaan pembuatan tape dirinya masih belum berhasil, berkat kegigihan dan tekad yang kuat untuk membuat usaha ini akhirnya berhasil.
“Saya itu pertama membuat tape rasanya asem, mungkin dalam peracikannya masih ada yang belum pas, sehingga membuat hasilnya tidak maksimal. Setelah satu bulan dengan mengubah cara
pembuatannya akhirnya tape yang dibuat menghasilkan rasa yang diinginkan," ungkapnya.
BACA JUGA:Tarif Baru Pembuatan Paspor Mulai Desember 2024, Segini Rincian Biayanya
Untuk pembuatan tape jelasnya, yang perlu dipersiapkan beberapa alat dan juga bahan seperti alat untuk membersih singkong, dandang, ember jaring, dan kompor, untuk bahan-bahan nya sendiri itu yang pertama singkong dan ragi.
"Untuk bahan membuat tape ini harus benar-benar dipilih kualitasnya agar mendapatkan hasil yang maksimal," ucapnya.
Supaya tape yang buat tidak gagal dalam proses nya itu harus teliti, mulai dari pengupasan dan pembilasan itu harus benar-benar bersih dengan menggunakan air yang bersih, jika saat