MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Musim durian membawah berkah. Hal ini yang sedang dirasakan oleh petani maupun pedagang musiman di Kabupaten Musi Rawas saat ini.
Terbukti, saat ini disepanjang trotoar di Jalan Lintas Tugumulyo Kabupaten Mura ramai dipenuhi oleh pedagang durian musiman. Mereka menawarkan buah yang memiliki bau yang khas ini ke pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Saat dibincangi salah seorang penjual sekaligus petani buah durian, Nunung Warga Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo mengaku sudah mulai berjualan buah durian sekitar satu minggu yang lalu.
Ia menjelaskan, untuk saat ini buah durian yang sudah matang di desanya belum merata, matangnya diperkirakan sekitar satu minggu lagi baru merata. Untuk itu berjualan saat ini mereka hanya membawa buah durian sedikit sekitar 30 sampai 40 buah per harinya.
BACA JUGA:Musim Durian, Jalan Lintas Sumatera Muara Beliti Dipadati Pedagang Musiman. Segini Harganya
BACA JUGA:Durian Jukung Mulai Panen Harganya Bervariasi Mulai Dari Rp 20 Ribu
"Alhamdulilah habis terjual semuanya, karena durian yang kami jual itu memang durian yang sudah matang jatuh dari batangnya," ungkapnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 14 Desember 2024.
Ia menjelaskan buah durian miliknya dijual dengan harga yang bervariasi tergantung dengan ukurannya. Untuk ukuran kecil biasanya di jual dengan harga Rp 8.000 per buahnya, namun jika buahnya berukuran sedang itu sekitar Rp 10.000 sampai RP 15.000 per buahnya.
"Untuk yang paling besar kita jual dengan harga Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per buahnya," ungkapnya.
Ia juga menceritakan, jika dikebun duriannya saat ini memiliki sekitar 20 batang pohon durian, biasanya jika buahnya matang secara merata, saat musim panen seperti ini ia dapat menghasilkan ribuan buah durian. Dan diperkirakan dalam satu pohon bisa panen sekitar ratusan buah.
BACA JUGA:Pohon Durian Diserang Ulat Sudah Terkendali, Desember Diperkirakan Panen
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Lubuk Linggau Diajari Membatik Durian serta Ikut Sosialisasi P3DN
"Dan setiap panen buah durian, kita bisa mendapatkan omset puluhan juta dari hasil berjualan buah durian. Itu juga belum termasuk dari hasil dari penjualan tempoyak (buah durian yang dipermentasikan)," ungkapnya lagi.
Namun ia menambahkan tahun lalu mereka tidak berjualan durian karena selain buahnya tidak terlalu banyak, isi buah durian banyak yang tidak sempurna, seperti rasanya tidak manis, terus durian yang jatuh banyak yang belum matang.
"Melihat kondisi buah yang dipanen seperti itu, kami tidak berani menjualnya takut mengecewakan pembeli. Supaya buah yang ada itu tidak terbuang dengan sia-sia, kami buatkan menjadi tempoyak, sehingga masih bisa dijual," tambah.