"Jembatan itu putus karena over kapasitas. Jembatan itu dulu dibangun untuk masyarakat beraktifitas ke kebun, kapasitasnya hanya 5 orang," jelasnya.
"Saat kejadian sampai 50 orang naik ke jembatan. Masalahnya karena over kapasitas bukan soal perawatan," tambahnya.
Untuk itu sebutnya perlu masyarakat perhatikan di tahun baru banyak pendatang untuk berwisata, mereka bergembira ria di tahun baru.
Untuk itu tolong perhatikan keselamatan pengunjung.
Menurut keterangan pengelolah sudah memperingatkan pengunjung.
BACA JUGA:Upaya Penyelamatan Bayi 10 Bulan Dibalik Putusnya Jembatan Objek Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau
BACA JUGA:Soal Jembatan Putus di Wisata Sungai Malus, Ketua DPRD Bakal Panggil Pihak Terkait
Tapi karena masyarakat terlalu senang sehingga tidak memperhatikan lagi keselamatan
"Pihak pengelola wisata mengaku sudah mengingatkan pengunjung untuk bergantian naik jembatan. Namun karena orang banyak sehingga sulit dikendalikan, maka terjadilah jembatan itu putus," jelasnya.
Kejadian tersebut hendaknya menjadi perhatian semua pihak.
Banyak jembatan gantung di Kota Lubuk Linggau jumlahnya lebih dari 25.
BACA JUGA:Korban Jembatan Gantung Putus di Malus Ada Dari Musi Rawas dan Lubuklinggau, 1 Bayi 10 Bulan
BACA JUGA:Jembatan Gantung Sungai Malus Putus, Puluhan Wisatawan Terluka, Begini Kronologinya
Material jembatan gantung yang putus tersebut langsung dibongkar pihak Dinas PUPR Kota Lubuk Linggau, untuk diangkut ke gudang.