Efek Suhu Dingin dari es teh mengurangi efisiensi enzim pencernaan yang bekerja baik saat suhu tubuh normal.
Enzim ini berperan penting memecah makanan sehingga bisa diserap tubuh.
Suhu dingin es teh menyebabkan pembuluh darah di perut dan usus berkontraksi memperlambat aliran darah dan memperlambat proses pencernaan.
5. Absorpsi Nutrisi
BACA JUGA:Anak Mulai Tahap MPASI, Jangan Lupa Terapkan Feeding Rules Agar Tak Ada Drama GTM
BACA JUGA:Tahun Baru, Hati-hati Kolesterol Naik Jika Terlalu Banyak Konsumsi Daging
Minum dingin atau minum es teh dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi, karena bisa mengikat mineral tertentu dan mengurangi ketersediaannya bagi tubuh.
Lalu Tanin dalam es Teh merupakan senyawa yang memiliki sifat mengikat mineral seperti zat besi dan kalsium.
Tanin mengikat mineral ini, menjadi lebih sulit diserap oleh tubuh, dan bisa mengurangi ketersediaan nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi
6. Keseimbangan Cairan
BACA JUGA:Enak Gurihnya Tahu Bulat Digoreng Dadakan, Waspada 5 Bahaya Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Jangan Sepelekan Penyakit Lupus, Kenali Gejala dan Penanganannya
Es teh dapat berkontribusi terhadap asupan cairan yang penting untuk menjaga hidrasi tubuh.
Namun teh juga bisa memiliki efek diuretik ringan, yang bisa meningkatkan produksi urine dan potensi kehilangan cairan.
Meskipun teh sumber cairan, efek diuretik kafein bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
7. Kebiasaan dan Kenikmatan
Dampak fisik, minum es teh bisa menjadi bagian dari kebiasaan dan kenikmatan makan.
Rasa dingin bisa menjadi penutup yang menyenangkan setelah makan, yang bisa meningkatkan kepuasan dan relaksasi setelah makan.
Kebiasaan sosial ini telah menjadi budaya yakni dengan minum teh setelah makan atau sesudah makan.