BACA JUGA:Akibat Kurang Kesabaran pada Pemilu 2024, Petugas Linmas TPS Bacok Ketua KPPS, Begini Kondisinya
"Karena kami memang akrab. Saya sempat tanya bagaimana kondisi ayuk, dia hanya bilang jangan banyak tanya antar saja kakak ke polsek.
Karena saya tidak tahu, didepan jalan saya setop ojek lainnya untuk antar kak Sabar ke Polres," jelasnya.
Menurut istrinya, pagi sebelum kejadian korban sempat membeli sayur. Kebetulan istrinya memang jualan sayuran dan korban langganannya setiap hari.
"Setiap pagi ayuk Ngat ini memang beli sayur di warung istri saya.
Pagi tadi dia cerita suaminya pengen dimasak sayur santan, tapi santan gak ada di warung kami. Korban pun beli di warung depan.
BACA JUGA:Pemuda Dibacok Tetangga, Kejadian Dekat Mapolsek Rawas Ilir Muratara
Ayuk Ngat juga sempat cerita kalau sudah dua hari ini suaminya rajin mengasah parang mereka," ungkapnya.
Ngat sendiri diakui Wahyu, sudah lama tinggal disini. Dia juga sudah tiga kali menikah dan Sabar merupakan suami ketiganya.
"Sudah ketiga kali menikah. Suami pertama sudah cerai punya dua anak. Anaknya ikut suaminya, suami kedua juga cerai punya dua anak ikut dia.
Ketiga sama Sabar belum punya anak. Anaknya sudah besar semua. Yang disini paling kecil kelas dua SMA. Kebetulan tadi saya juga yang jemput ke sekolah," jelasnya
BACA JUGA:Suami di Lubuk Linggau Tega Bacok Istri Secara Brutal, Ternyata Suami Kedua Korban
Sebelumnya, Seorang suami di Lubuk Linggau tega membunuh istrinya dengan cara membacoknya dengan parang, di depan rumah mereka di RT8 Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Kamis 16 Januari 2025.
Suaminya diketahui bernama Sabar (28), sementara istrinya yang dibacoknya dengan parang secara brutal diketahui bernama Sumarni alias Ngatira (37).
Menurut Jimi, tetangga korban menjelaskan keributan terjadi pukul 08.00 wib tadh pagi.
Mereka mendengar suara ribut dari keduanya, lalu melihat suaminya dengam brutal membacok sang istri yang sudah terkapar di depan rumahnya.