MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Petani di Desa L Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai menggarap sawahnya. Dengan semangat, mereka membersihkan lahan dari sisa panen padi sebelumnya.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 28 Januari 2025, salah seorang petani padi, Rian Hidayat mengatakan, untuk saat ini beberapa petani di Desa L Sidoharjo sedang mengolah lahan atau membajak sawah, untuk mempersiapkan masa tanam berikutnya.
“Untuk luas lahan yang dibajak dan siap ditanam ada seperempat hektar. Dalam seperempat hektare lahan, biasanya memerlukan bibit padi 10 kilogram dan mendapatkan hasil panen bersih sekitar 500 kilogram padi,” ungkap Rian
Tetapi untuk masa tanam sebelumnya, sudah dua kali merasakan gagal panen akibat hama wereng dan hama tikus. Sama sekali tidak mendapatkan hasil dari panen sebelumnya, 100% gagal panen.
BACA JUGA:Dari Keterampilan Menganyam, Abdi Warga Desa Sidoharjo Musi Rawas Bisa Tingkatkan Ekonomi Keluarga
BACA JUGA:Puskesmas L Sidoharjo Musi Rawas Unggulkan Program Lansia
Pada masa tanam sebelumnya, untuk hama wereng dan tikus sudah dilakukan berbagai cara untuk menghilangkan hama tersebut dengan menyemprot pestisida dan hal lainnya. Sementara untuk hama wereng bisa teratasi.
Sedangkan untuk hama tikus sampai sekarang belum bisa teratasi. Ia menambahkan untuk hama tikus susah diatasi karena tidak kompaknya para petani di sini. Karena untuk masa tanam berbeda-beda ada yang terlebih dahulu menanam dan ada yang nunggu.
“Otomatis proses pertanaman padi seperti ini bisa membuat hama tikus semakin berkembang. Untuk permasalahan ini sebenarnya sudah dilakukan musyawarah, tetapi masih saja ada para petani yang tidak mau melakukan tanam padi serempak,”jelasnya
Meskipun begitu, untuk masa tanam kali ini para petani mendapat solusi dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Mura, dengan memberikan bantuan bibit padi nutrizinc.
BACA JUGA:Pasien Puskesmas L Sidoharjo Musi Rawas Didominasi Penderita Darah Tinggi
BACA JUGA:Petani Desa L Sidoharjo Musi Rawas Mulai Olah Lahan Sawah untuk Percepatan Tanam Padi
Kabarnya, bibit padi yang diberikan memiliki kualitas yang bagus jika dibandingkan dengan bibit lainya. Untuk ketahanan terhadap hama wereng dan hama tikus belum tahu apakah kuat dari serangan hama tersebut.
Untuk saat ini, para petani di sini disuruh untuk mencoba bibit padi nutrizinc, apakah bisa mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi disini. Sebab sudah beberapa kali menggunakan berbagai bibit tapi masih saja gagal panen.
Ia menambahkan, akibat serangan hama tikus hasil masa tanam pada sebelumnya hanya satu kali, yang seharusnya masa tanam dalam satu tahun harus dilakukan sebanyak dua kali masa tanam.