KORANLINGGAUPOS.ID- Kebebasan finansial, atau yang sering disebut financial freedom, adalah kondisi di mana seseorang memiliki kendali penuh atas keuangan mereka tanpa khawatir akan kekurangan.
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa kebebasan finansial hanya bisa dicapai dengan penghasilan besar, ternyata hal ini juga memungkinkan untuk mereka yang memiliki gaji setara Upah Minimum Regional (UMR).
Tejasari, seorang Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, menyatakan bahwa kebebasan finansial dapat diraih oleh siapa saja, terlepas dari besar kecilnya pendapatan.
Menurutnya, kunci utama adalah perencanaan yang matang dan komitmen yang kuat.
BACA JUGA:Pensiun Bahagia dengan Gaji UMR Mungkinkah?
Setiap individu memiliki definisi yang berbeda tentang kebebasan finansial.
Ada yang mengukur kebebasan ini dari jumlah aset atau dana pensiun, sementara yang lain mendefinisikannya sebagai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bergantung pada penghasilan aktif.
"Financial freedom sangat berbeda untuk setiap orang, baik dalam jumlah Rupiah maupun kebebasan finansial yang mereka inginkan.
BACA JUGA:Paskibraka 2024 Wajib Lepas Jilbab, MUI : Kebebasan Beragama Diobrak-abrik
Kalau kita menilainya secara finansial atau secara uang, maka tidak akan pernah ada batasan limit di langit," ungkap Tejasari.
Ia menambahkan, berapa pun gaji seseorang, kebebasan finansial bisa dicapai asalkan memiliki rencana dan bertekad mengejarnya.
Dengan strategi yang tepat, kebebasan finansial bisa menjadi sederhana dan realistis.
Langkah Menuju Kebebasan Finansial dengan Gaji UMR
BACA JUGA:Paskibraka 2024 Wajib Lepas Jilbab, MUI : Kebebasan Beragama Diobrak-abrik
Salah satu strategi untuk mencapai kebebasan finansial adalah dengan menabung dan berinvestasi secara konsisten.
Sebagai contoh, dengan menyisihkan 20% dari gaji UMR (sekitar Rp 5 juta di Jakarta), seseorang bisa memulai langkah menuju financial freedom.