2. Stabilisasi Harga Pangan
Upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan menjadi prioritas utama.
Mengingat permintaan komoditas pangan biasanya meningkat tajam menjelang Lebaran, pemerintah akan memastikan pasokan tetap aman dan harga terjangkau di pasar.
3. Hari Belanja Nasional dan Epic Sale 2025
Harbolnas dan Epic Sale 2025 juga menjadi bagian dari stimulus ekonomi.
BACA JUGA:Jualan Makanan Khas Lebaran di Pasar Tradisional B Srikaton Musi Rawas Sepi Pembeli
Program ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi domestik, sekaligus mendukung sektor perdagangan dalam negeri melalui tema Beli di Indonesia Saja.
Pemerintah melalui TPIP menargetkan inflasi 2025 berada di angka 2,5 persen dengan toleransi 1 persen.
Sedangkan untuk komponen volatile food atau harga pangan yang cenderung bergejolak, target inflasi ditetapkan di kisaran 3-5 persen.
Guna mencapai target tersebut, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin langsung rapat koordinasi pengendalian inflasi pada Agustus 2024.
BACA JUGA:Hendri Juniansyah Berhasil Perjuangkan Pelebaran Jalan, 2025 Lorong di Karya Bakti Tidak Gelap Lagi
Rapat ini akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan Bank Indonesia.
“Langkah ini mencakup koordinasi pusat dan daerah untuk memastikan harga pangan tetap terjangkau, terutama pada periode hari besar keagamaan seperti Lebaran,” tambah Airlangga.
Stimulus yang diberikan pemerintah tidak hanya berfokus pada kebutuhan jangka pendek saat Lebaran, tetapi juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien untuk mendukung program-program ini.
BACA JUGA:Toko Uda Ermas, Agen Telur Ayam Lubuklinggau, Beri Paket THR Lebaran Kepada Pelanggan Setia