Tower Jembatan Ampera Palembang Resmi Dibuka untuk Umum Sepakan Hanya Dua Kali

Sabtu 01 Feb 2025 - 23:07 WIB
Reporter : MUHAMMAD YASIN
Editor : MUHAMMAD YASIN

PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.ID – Ingin menikmati pamandangan Kota Palembang dari ketinggian tower Jembatan Ampera kini sudah bisa diwujdukan. Pasalnya Tower Jembatan Ampera resmi dibuka untuk masyarakat umum mulai hari ini, 1 Februari 2025.

Namun demikian dikutif KORANLINGGAUPOS.ID dari SUMEKS.CO, walaupun sudah dibuka untuk umum namun masih diberlakukan pembatasan khusus yang boleh mengakses ke puncak jembatan ikonik Kota Palembang itu.

Pj. Walikota  Palembang, Cheka Virgowansyah mengatakan pada saat dibukapada hari pertama Pemkot Palaembang mengundang kalangan tertentu, termasuk akademisi dan individu berprestasi di berbagai bidang. 

Mereka diundang diajak untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian 60 meter di atas Jembatan Ampera.

BACA JUGA:Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Palembang, Identitas Masyarakat Muslim Tionghoa

BACA JUGA:Destinasi Liburan Imlek 2025 di Indonesia, ada Palembang Menjadi Pusat Perhatian Saat Cap Go Meh

Saat uji coba Sabtu, 1 Februari 2025, hanya kalangan tertentu yang  yang diperbolehkan naik ke tower yakni yang berprestasi dan kontribusi signifikan bagi  Kota Palembang. 

Mereka yang diundang baik itu siswa, mahasiswa, guru, maupun ketua RT yang berprestasi. Pemkot Palembang ingin memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah memberikan kontribusi besar untuk kemajuan kota Palembang.

Menurut Pj Wali Kota Palembang, puncak Tower Jembatan Ampera dibuka dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu dan Sabtu, mulai pukul 10.00 WIB.

Dalam satu hari, hanya ada dua trip yang dapat mengakses puncak, masing-masing trip terdiri dari 15 orang, dengan total 30 orang per hari.

BACA JUGA:Mengenal Rumah Limas, Warisan Budaya Palembang yang Berusia Ratusan Tahun

BACA JUGA:Ingin Menikmati Kota Palembang dari Ketinggian Menara Jembatan Ampera

Pengunjung yang diundang unutk menikmati pemandangan dari tower Jembatan Ampera selama uji coba ini tidak dikenakan biaya. Pasalnya tarif resmi masih dalam kajian dan belum ditetapkan.

Cheka menyebutkna bahwa untuk penyandang disabilitas, meskipun mereka bisa naik, aksesnya akan lebih sulit, karena mereka harus menggunakan tangga untuk menuju ke atas.

Namun, meskipun pembukaan ini terbilang terbatas, Pemkot Palembang memastikan bahwa semua proses administratif terkait izin penggunaan tower telah dikoordinasikan dengan Badan Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan. 

Kategori :