“Kalau melihat jumlah ketersediaan armada pengangkut sampah di Lubuklinggau ini termasuk masih kurang. Karena idealnya setiap satu kelurahan itu satu motor pengangkut sampah, dan setiap kelurahan memiliki tempat pembuangan sampah sementara yang bisa dikelola,” jelasnya.
Dan perlu diketahui bahwa sampah dari masyarakat di Kota Lubuklinggau per harinya sebanyak 175 ton.
“Sedangkan sampah yang kita temui selama ini 98 ton. Nah yang jadi pertanyaannya adalah ke mana sisa sampah yang lainnya. Pastinya masyarakat ada yang membuang sampah ke sungai, ada yang dibakar, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Maka dari itu, kata Hendra Gunawan, DLH berharap kedepannya seluruh sampah yang ada dapat dikumpulkan di satu titik tempat pembuangan sampah.
BACA JUGA:DLH Pastikan Rekomendasi AMDAL RS Pangeran Muhamad Amin Sudah Terbit
“Minimal kita bisa mengantisispasi sampah diatas 70 persen. Sampah yang dihasilkan satu orang itu 0,7 kilogram sampah per harinya. Maka, tahun 2024 akan ada penambahan armada pengangkutan sampah, tetapi kita tidak bisa mengandalkan anggaran karena cukup besar, maka dari itu penambahan armada tersebut akan kita lakukan dengan cara penyewaan dua dump truck. Jadi nantinya total ketersediaan armada menjadi 15 armada pengangkutan sampah,” jelasnya.
Tetapi, jelas Hendra Gunawan, pihaknya tetap berusaha untuk mengajukan anggaran ke beberapa lembaga, pengajuan tersebut sudah kita lakukan ke CSR (tanggung jawab sosial).
Seperti PT KAI, perusahaan-perusahaan, lembaga atau kementerian untuk memberikan bantuan.
Dan ia juga berharap tahun depan (2024) mendapat bantuan penambahan mobil sampah.(*)