LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuklinggau Hasan Adriana Y langsung cek ke lapangan.
Kepala Dinsos turun ke lapangan, terkait informasi berita KORANLINGGAUPOS.ID yang mengungkap adanya tukang becak belum dapat bantuan sosial (bansos), Kamis 21 Desember 2023.
Hasan Adriana sengaja turun ke lapangan memastikan, apa penyebab warganya ini tak mendapat bansos.
Kepala Dinsos Lubuklinggau ini pun langsung mengunjungi Edi, tukang becak yang diketahui tinggal di Jalan Waringin Kelurahan Megang Kecamatan Lubuklinggau Utara 2 Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:30 Tahun Penarik Becak Lubuklinggau Tak Dapat Bantuan Sosial
Setelah berbincang langsung, kata Hasan, diketahui bahwa Edi sebelumnya ternyata sudah pernah mendapat Bansos. Tepatnya saat ia tinggal di Kelurahan Wirakarya Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Namun sejak ia pindah ke Kelurahan Megang tanpa mengurus administrasi kependudukan atau domisili, maka Bansos yang selama ini ia dapat tak lagi ia terima.
"Awalnya, beliau tinggal di Wirakarya. Istrinya meninggal lalu menikah lagi, pindah ke Waringin. Yang bersangkutan ternyata tidak mengurus surat pindah sehingga masih tercatat sebagai warga Wirakarya. Sementara dua kali Bansos cair, dia tidak ada di tempat sudah pindah ke Waringin. Sehingga oleh pihak Kemensos RI namanya dihapus sebagai penerima Bansos," jelas Hasan kepada KORANLINGGAUPOS.ID kemarin.
Untuk itu ia meminta Edi untuk segera mengurus surat pindah. Lalu siapkan berkas seperti surat keterangan tidak mampu, foto copy KTP, dan KK serta foto kondisi rumah.
BACA JUGA:Debat Cawapres, KPU Siapkan Alat Bantu
"Setelah siap datanya segera kita usulkan masuk DTKS lagi, agar segera menerima Bansos lagi. Insya Allah kita upayakan agar segera masuk datanya, segera kembali terima Bansos," tegas Hasan.
Tak hanya memastikan Edi menerima Bansos, Hasan pun bersama tim Dinas Sosial juga melakukan pendataan ke seluruh tukang becak yang ada di Lubuklinggau, khususnya di Pasar Inpres.
"Hasil pendataan kami ada 74 tukang becak saat ini. Dari data tersebut diketahui ada tujuh tukang becak yang belum terima Bansos. Satu diantaranya, penyebabnya karena masih tercatat sebagai warga Padang, Sumatera Barat. Sehingga tak bisa kita usulkan. Namun 6 orang lainnya sudah kita minta siapkan berkas, agar segera kita usulkan juga ke Kementerian Sosial. Mudah-mudahan, segera diproses dan segera mendapatkan Bansos," ungkapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan KORANLINGGAUPOS.ID dalam usianya yang sudah Edi masih menekuni ikhtiarnya mencari nafkah sebagai pengayuh becak.
BACA JUGA:Developer Segera Bangun Ribuan Rumah di Muara Beliti Musi Rawas