Meskipun Natal di Jepang dianggap sebagai perayaan non-agama, ini telah menjadi semacam "festival cinta" yang dirayakan oleh pasangan dan keluarga.
Kebanyakan orang Jepang merayakan Natal dengan dekorasi, pencahayaan kota, dan pertukaran hadiah. Namun, tidak seperti di negara-negara Barat, ini tidak terkait dengan aspek keagamaan.
4.China
Meskipun Natal bukan bagian dari tradisi keagamaan atau budaya Tiongkok, beberapa kota besar di China memiliki dekorasi Natal dan perayaan di pusat perbelanjaan atau area wisata.
BACA JUGA:Jelang Libur Natal Tahun Baru, Jangan Berharap Tiket Kereta Api Sudah Ludes
Bagi banyak orang Tiongkok, menyambut hari Natal sering dianggap sebagai peristiwa sosial atau hiburan, dan kebanyakan perayaan terpusat di sekitar pertukaran hadiah dan dekorasi yang indah.
5.Turkmenistan
Negara ini, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tidak merayakan Natal sebagai hari libur resmi.
Tradisi Natal tidak umum di kalangan masyarakat Turkmenistan.
BACA JUGA:Tahun Baru Menegangkan, Inilah 4 Peristiwa Besar yang Akan Terjadi di Indonesia 2024
Sebagai gantinya, mereka merayakan perayaan dan tradisi yang sesuai dengan keyakinan keagamaan mayoritas.
6.Algeria
Di negara mayoritas Muslim seperti Aljazair, menyambut hari Natal tidak dikenal sebagai hari libur nasional.
Walaupun ada beberapa komunitas Kristen di negara ini, perayaan Natal cenderung menjadi peristiwa pribadi di rumah atau di gereja.
BACA JUGA:Harga Rokok Melonjak Segini, Ini Merek Rokok yang Bakal Naik Tahun Baru
7.Arab Emirates