Pemberian stimulus diberikan lagi diskon pengurangan baik PBB-P2 maupun BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) terhadap masyarakat tidak mampu.
BACA JUGA:Syarif – Gusti Punya Program yang Matang untuk Tingkatkan PAD dan SDM Muratara
Menurutnya, jika diterapkan ZNT sesuai tarif maka total realisasi PBB-P2 Rp 54 miliar.
"Jika diterapkan ZNT sesuai tarif maka surplus realisasi PAD. Tapi memang belum kita terapkan secara maksimal karena di sini ke masyarakat umum makanya masih kita berikan stimulasi sehingga kenaikannya belum kita naikan signifikan," ungkapnya.
Namun demikian target PAD tahun 2025 tidak dikurangi. Bahkan secara umum target naik totalnya menjadi Rp 96 miliar.
"Insya Allah tercapai tahun ini karena kita ada penambahan PAD baru dari opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
BACA JUGA:Tambah PAD dari Sektor Pariwisata
BACA JUGA:Wisata Danau Aur Dipercantik Tingkatkan PAD Kabupaten Musi Rawas
"Namun untuk PBB-P2 disesuaikan dari tahun ini kita tambah 20 persen. Dari target yang terealisasi di tahun 2024 ditambah 20 persen untuk target di tahun 2025.
Realisasi PBB-P2 Rp 7 miliar sehingga tahun ini target PBB-P2 naik menjadi Rp 10 miliar.
"Pajak lain kita tambah 20 persen targetnya," ungkapnya.
Mengenai pemberian stimulasi dari tahun ke tahun akan dilihat dari kondisi ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Optimalkan PAD Gali Potensi Baru
"Kalau sekarang ini kondisi perekonomian kita masih belum stabil maka stimulus tetap diberikan kepada masyarakat," paparnya.