Pelayanan lengkap fasilitas seperti room service, laundry, dan kebersihan kamar sudah tersedia.
Lokasi strategis banyak hotel berada di pusat kota, dekat dengan fasilitas umum dan tempat kerja.
BACA JUGA: Hotel Famvida Lubuk Linggau Hadirkan Berbagai Promo Ramadan Jelajah 2025
Namun, gaya hidup ini tentu tidak cocok untuk semua orang.
Ada beberapa kekurangan seperti kurangnya privasi, keterbatasan ruang pribadi, serta biaya yang bisa lebih mahal jika dibandingkan dengan kepemilikan rumah dalam jangka panjang.
Keputusan keluarga China ini untuk tinggal di hotel selama 229 hari (dan ingin selamanya) menunjukkan bahwa tinggal di hotel bisa lebih hemat dan praktis, terutama bagi mereka yang tidak ingin repot dengan urusan rumah tangga.
Meski memiliki enam properti sendiri, mereka tetap memilih hotel karena merasa lebih nyaman dan tidak perlu memikirkan biaya tambahan seperti listrik, air, atau parkir.
BACA JUGA:Hotel Grand Zuri Lubuk Linggau Sukses Gelar Corporate Gathering
Tren ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang yang ingin hidup lebih fleksibel tanpa harus repot mengurus rumah.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu tertarik untuk mencoba hidup di hotel seperti mereka?