NGAWI, KORANLINGGAUPOS.ID - Baliho calon legislatif (Caleg) PDI Perjuangan di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Hilangnya baliho caleg PDI-Perjuangan ketika jelang Debat Cawapres Jumat 22 Desember 2023.
Sementara itu, baliho caleg-caleg lain yang betebaran di sampingnya tetap tegak berdiri alias tidak tersentuh sama sekali.
Kader PDI Perjuangan Syahroni yang bertempat tinggal di sekitar baliho yang dicopot menjelaskan, kejadian diperkiraan saat Shalat Jumat, ketika masyarakat sedang melaksanakan ibadah.
BACA JUGA:Hasto Yakin Mahfud Mampu Melewati Tahapan Debat Perdana Cawapres
“Sebelum Shalat Jumat saya lihat masih ada, pulangnya sudah nggak ada,” kata dikutif dari DISWAY.ID, Jumat 22 Desember 2023.
Syahroni merasakan ada kejanggalan terkait pencopotan tersebut.
Pasalnya, baliho terpasang di tempat yang aman. “Kita paham soal aturan itu kok,” tandasnya.
Tak hanya soal penempatan, soal ukuran baliho pun sudah dirancang untuk tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan KPU dan Bawaslu.
BACA JUGA:Amankan Debat Cawapres Polri Turunkan 2.464 Personel
“Celakanya, baliho-baliho caleg lain yang berada di sebelah baliho Caleg PDI Perjuangan tidak ikut dicopot. Nah, apa coba alasannya?” jawab dia balik bertanya.
Panwascam Pitu, Purwanto ketika dihubungi wartawan belum bisa memberikan keterangannya.
Namun petugas berseragam hitam yang melakukan pencopotan menggunakan truk Nopol AE 8279 G ketika dikonfirmasi kader PDI Perjuangan mengatakan bahwa baliho dipasang di tiang listrik.
“Nggak ada ya, masih jarak 2 meter lebih dari tiang listrik. Nggak di taman, nggak di pohon, nggak dekat tempat ibadah, nggak dekat sekolah. Saat masang juga sudah sepengetahuan pemilik rumah di sebelahnya,” katanya.
BACA JUGA:3 OPD Dapat Penghargaan IGA