MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Intensitas turunnya hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini, membuat sejumlah petani di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) gusar.
Pasalnya kebanyakkan dari mereka mengalami gagal panen.
Hal seperti ini sangat dirasakan petani cabai salah satunya itu Yudi warga Desa L Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Mura.
Turunnya hujan dengan intensitas tinggi membuat buah cabai petani membusuk, sehingga mereka mengalami gagal panen dan merugi hingga jutaan rupiah.
Selanjutnya dampak lain yang ditimbulkan itu pertumbuhan tanaman cabe tidak maksimal, bahkan lebih parahnya lagi daun dan bunga dari tanaman cabai menjadi rontok, serta buah tanaman cabe juga membusuk, sehingga tidak laku dijual.
Dirinya menambahkan selain itu harganya pun juga terbilang rendah karena harga cabai saat ini di tingkat petani hanya laku Rp 25.000 per Kg. Dulu waktu awal panen harganya masih cukup tinggi Rp 53.000. "Namun belum sampai satu bulan harganya malah turun sekali," katanya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 18 Maret 2025.
Bahkan panen pertama itu cuma dapatnya beberapa kilo saja karena bunga dan serta buahnya itu banyak sekali rontok, sehingga menyisakan hanya sedikit, ini salah satu dampak dari musim hujan, jadi kebanyakkan bunga cabe tidak menjadi buah.
Padahal untuk perawatannya sendiri itu sudah maksimal, baik itu penyemprotan, pemupukan. Namun masih saja hasilnya tidak maksimal, selain itu lahan yang digunakan itu memang lahan persawahan, jadi jika hujan lebat air yang tergenang itu cukup lama, sehingga membuat tanaman tersebut sangat mudah terkena penyakit hingga hama.
Pada musim tanam kali ini dirinya menanam sekitar 700 batang tanaman cabai. Hanya sekitar 30 persen saja tanaman cabai tersebut bisa menghasilkan sisanya tanaman cabai tersebut terkena penyakit sehingga tidak menghasilkan buah.
Mulai dari penggarapan lahan hingga panen ini dirinya sudah menghabiskan dana sebesar Rp 8.000.000. Ini sudah panen yang ke 12 kalinya hasil dari panen cabe nya itu belum bisa mengembalikan modal yang telah dikeluarkannya.
Walaupun begitu dirinya menyatakan tidak akan mudah menyerah, mungkin saja musim tanam kali ini, itu belum ada rejekinya. Kedepan dirinya akan menanam kembali tanaman cabai, mudah-mudahan musim tanam kali ini bisa beruntung dengan hasil yang sesuai diinginkan.
Selain itu dirinya sangat berharap pemerintah menyediakan pasar yang membeli hasil pertanian dari petani tentunya dengan harga yang stabil.
"Sehingga para petani ini bisa merasakan keuntungan juga, karena saat ini harga cabai dipasaran itu sudah tinggi namun di tingkat petani harganya murah," harapnya. (muslim)