Copilot dapat membaca konteks dari kode yang sedang kamu tulis, lalu memberikan saran lanjutan yang relevan.
Bahkan, Copilot mampu menulis fungsi secara otomatis hanya dari komentar sederhana.
BACA JUGA:SD Putra Putri Bangsa Lubuklinggau Punya Ekskul Coding
Teknologi ini sangat membantu, terutama saat kamu mentok di tengah proses coding atau ingin mempercepat penulisan fungsi standar.
Karena terintegrasi langsung dengan GitHub, tool ini sangat cocok bagi developer yang menggunakan platform tersebut untuk version control atau kolaborasi tim.
3. Tabnine
Tabnine adalah AI coding assistant yang terkenal dengan fitur smart code completion.
BACA JUGA:Mapel Coding dan AI Resmi Masuk Kurikulum 2025, Ini Penjelasan Mendikdasmen
AI ini mampu melengkapi baris kode secara cepat dan akurat berdasarkan kebiasaan penulisanmu dan praktik terbaik dari komunitas open-source.
Keunggulan Tabnine adalah kemampuannya bekerja secara lokal (offline mode), sehingga lebih aman dan cocok untuk proyek yang membutuhkan privasi tinggi.
Selain itu, Tabnine juga membantu dalam hal refactoring, dokumentasi otomatis, dan perbaikan sintaks.
Untuk kamu yang suka ngoding secara efisien dan minim gangguan, Tabnine bisa menjadi partner digital terbaik.
Menggunakan AI dalam pemrograman bukan berarti mengandalkan mesin sepenuhnya, tetapi memaksimalkan potensi sebagai developer.
Dengan bantuan Codium AI, GitHub Copilot, dan Tabnine, proses coding bisa lebih cepat, minim error, dan hasilnya lebih optimal.
Kecerdasan buatan kini bukan lagi teknologi masa depan melainkan alat wajib yang memperkuat kemampuan kita sebagai programmer.
BACA JUGA:Mapel Coding dan AI Resmi Masuk Kurikulum 2025, Ini Penjelasan Mendikdasmen