BACA JUGA:Renungan Awal Tahun 2024, Hakikat Rejeki Utamakan Kualitas atau Kuantitas?
Untuk wilayah yang terus dipantau Tim BPBD yakni desa-desa Kecamatan Rawas Ilir, dan Kecamatan Karang Dapo.
Ia menghimbau untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk lebih hati-hati atau siaga karena kondisi sekarang musim hujan takut air sungai naik, termasuk warga di Kecamatan karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.
Dampak paling parah dari banjir bandang di Muratara tahun 2023 yakni jembatan gantung terputus di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu 30 Desember 2023 pukul 17.45 WIB.
Diketahui jembatan gantung ini merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru.
BACA JUGA:Seorang Ibu Terpaksa Melahirkan di Dalam Mobilo Viral
Akibat putusnya jembatan gantung, warga Desa Batu Gajah terancam terisolasi dan tidak ada tranportasi untuk menyeberang lagi.
Jika tetap akan menyeberang warga harus menggunakan perahu ketek.
Maka, Bupati Muratara langsung turun kelapangan melihat kondisi jembatan yang putus di Batu Gajah serta kecamatan- kecamatan lainnya yang terendam banjir.
Bagaimana kronologi banjir bisa mengepung Muratara?
BACA JUGA:Daftar 10 Pesepakbola Paling Top 2023 Versi IFFHS: Tak Ada CR7! Lionel Messi Nomor Berapa?
Dilansir KORANLINGGAUPOS.ID dari sumateraekspres.id, seorang warga bernama Firman mengaku banjir awalnya sudah menggenangi permukiman warga sejak Sabtu 30 Desember 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketinggian air terus alami peningkatan, hingga Minggu sekitar pukul 01.00 WIB.
“Air sempat surut dari 1 meter menjadi setengah meter, tapi hujan lagi dan pukul 03.00 WIB, air kembali naik. Kami mau tidak mau harus evakuasi keluarga di tengah malam dan hujan,” katanya.
Selain hujan deras disertai petir, kondisi juga diperparah dengan kondisi aliran listrik yang padam sejak sore hari.
BACA JUGA:Resep Ikan Nila Bakar, Mudah dan Lezat