BACA JUGA:Ratusan Pencaker Butuh Pekerjaan
Disamping itu, juga memiliki program STIFIn (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling and Insting), yaitu memetakan potensi genetik anak, mulai dari cara belajar yang efektif, apa kelebihan dan kekurangan anak, hingga cara memotivasi anak.
Adapun program unggulan yang terdapat di SIT Fathona antara lain, tahsin dan tahfizh Quran dengan menggunakan metode Ummi, pembinaan karakter Islami berbasis 10 Muwashofat, student centered learning berbasis project dan life skill, fokus dalam 5 mata pelajaran penting untuk masa depan, pemetaan potensi anak dengan metode STIFIn.
Dita Aristawidya, S.E selaku Admin SIT Fathona Lubuklinggau mengakui saat ini sekolah merela belum menghadirkan untuk tingkat SMP, karena baru berdiri tahun 2021. Saat ini mereka masih dalam tahap pengembangan dan pengenalan sekolah.
BACA JUGA:KH Syaiful Hadi Terima Penghargaan Santri Palembang Award 2023
Ia juga menjelaskan, pembiasaan anak TK Tahfizh dan SD IT sebelum memulai pembelajaran Kurikulum Merdeka, yaitu morning activity, melakukan shalat dhuha berjamaah, tahfidz, dan tahsin. Sedangkan untuk santri rumah tahfizh melakukan kegiatan mengaji terbagi menjadi 2 sesi yaitu, kelas pagi dan kelas siang pukul 10.00-11.30 WIB dan kelas siang 14.00-15.30 WIB dengan jadwal tiga kali pertemuan dalam satu minggu.
Ditambahkan Citra Novasari, S.Psi selaku Junior Training, target anak TK dalam satu tahun sudah hapal Juz 30 dari surat An-Nas sampai Al-Alaq, dan untuk anak SD kelas 1 sampai dengan 6 dengan target 2 Juz yang dihafal adalah Juz 30 dan juz 29. Kemudian akan melaksanakan tasmi sebelum munaqosah.
“Semoga anak-anak SIT Fathona memiliki karakter Islami yang terbentuk dengan Al-Quran, dan sesuai dengan ICB, hal ini bermaksud agar nilai Islami dapat diserap oleh anak, mengingat sekarang adalah zaman yang serba canggih, dan pastinya anak terbawa oleh pengaruh negatif dari perkembangan zaman,” harap Citra. (hpd)