BACA JUGA:Tahun Baru, Muratara Dikepung Banjir
Jika dibandingkan pada Selasa, 2 Januari 2024, kondisi pada hari ini mulai semakin surut.
Begitu juga kondisi sungai Rawas di kawasan Desa Beringin Makmur 1.
Sebelumnya, ribuan warga 26 desa di lima kecamatan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dikepung banjir.
Hingga Selasa 2 Januari 2024, ketinggian air masih diatas 1 meter.
BACA JUGA:Dusun Sri Pengantin, Terisolasi Namun Menyimpan Pesona Alam yang Indah
Lima kecamatan yang terdampak luapan Sungai Rupit dan Sungai Rawas itu yakni Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Karang Dapo, dan Kecamatan Rawas Ilir.
“Seperti Kecamatan Karang Jaya ada delapan desa yakni Muara Batang Empu, Rantau Telang , Suka Menang , Bukit Langkap , Muara Tiku, Embacang Lama, Bukit Ulu dan Rantau Jaya . Di Kecamatan Karang Jaya tidak ada korban jiwa dan tidak ada yang rusak,” jelas Rahmat.
Lalu di Kecamatan Rupit ada 10 desa dikepung banjir, yakni Desa Tanjung Beringin, Desa Noman, Desa Noman Baru, Desa Batu Gajah dengan Jembatan Gantung, dan beberapa unit rumah rusak. Sedangkan Desa Batu Gajah Baru yakni TK, satu masjid, satu SD yang rusak.
Lalu di Desa Maur Lama satu MTs, dan SD, Desa Maur Baru yakni Polindes, Pustu, Mushola, dan Masjid.
BACA JUGA:Pensiunan, PNS, TNI, Polri Naik Gaji 2024, Bagi PPPK Ini Besaran Gajinya Capai Rp5,2 juta
Banjir juga melanda pemukiman warga di Desa Bingin Rupit , Beringin Jaya dan Kelurahan Muara Rupit.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Kepala BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Zainal Aripin melalui satuan tugas tanggap bencana Rahmat menyampaikan hingga Selasa siang sudah lima kecamatan yang digenangi banjir.
Akibat hal itu ribuan warga yang terdampak dan beberapa fasilitas yang rusak.
Banjir terjadi sejak Sabtu 31 Desember 2023 hinggah Selasa 2 Januari 2024. (*)