LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Jum'at, 13 Juni 2025 Berbagi Praktik Baik kembali diadakan Komunitas Belajar (Kombel) Smart SMANPA Community (SSC) di Ruang Sehase SMA Negeri 4 Lubuk Linggau.
Kali ini, Berbagi Praktik Baik yang diadakan SMAN 4 Lubuk Linggau itu bertajuk Strategi Guru Kreatif Menjawab Tantangan Pembelajaran Abad-21 melalui Game-Based Learning dengan AI CANVA CODE & ZEP QUIZ.
Dipandu Ferli Ardian, M.Pd kegiatan ini dibuka Kepala SMAN 4 Lubuk Linggau Erwin Susanto, M.Pd.
Dalam sambutannya, Erwin mengharapkan, dari kegiatan Berbagi Praktik Baik tersebut semua guru SMAN 4 Lubuk Linggau dapat menggunakan dan menerapkan ilmu yang didapat dalam pembelajaran yang menyenangkan (joyfull) bagi siswa.
BACA JUGA:SMAN 4 Lubuk Linggau Gelar Ujian Sumatif Akhir Semester, ini Salah Satunya Penentu Kenaikan Kelas
Peserta kegiatan Berbagi Praktik Baik yang diadakan Kombel SSC di Ruang Sehase SMA Negeri 4 Lubuk Linggau Jumat 13 Juni 2025-Foto: Dok. SMAN 4 Lubuk Linggau-
Mewakili Ketua Komunitas Belajar Smart SMANPA Community Minarni, S.Si mengajak semua peserta bisa membuktikan bahwa guru masa kini bisa adaptif, inovatif, dan tetap menyenangkan.
Selaras dengan yang disampaikan Narasumber Ika Lathifah, M.Pd yang mengajak guru-guru SMAN 4 Lubuk Linggau menggali strategi kreatif menghadirkan Game-Based Learning yang seru, interaktif, dan berbasis teknologi kekinian dengan AI Canva Code dan ZEP QUIZ.
Waka Kurikulum SMAN 4 Lubuk Linggau Derti Mulyana menambahkan, di kegiatan kombel SSC ini, guru melakukan praktik baik berbagi pengetahuan tentang strategi dalam pembelajaran sehingga diharapkan semua guru dapat menggunakan dan menerapkan nya dalam pembelajaran yg menyenangkan (joyfull) bagi siswa
Kegiatan berbagi praktik baik di komunitas belajar Smart Smanpa Community (SSC) memiliki latar belakang yang kuat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
BACA JUGA:Panen Raya P5 Kelas X, Pelajar SMAN 4 Lubuk Linggau Ajak Stop Bullying
BACA JUGA:SMAN 4 Lubuk Linggau Gelar PSAJ, Wajib Diikuti Sebab jadi Penentu Kelulusan
“Latar belakang ini meliputi kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi guru, mendorong kolaborasi, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif,” tuturnya.
Erwin Susanto menambahkan, nantinya tindak lanjut praktik baik guru adalah kegiatan untuk memperkuat dan menyebarluaskan praktik pembelajaran yang efektif yang telah dilakukan oleh guru. Tindak lanjut ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan membantu guru lainnya untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi mereka.