KORANLINGGAUPOS.ID – Di tengah hiruk pikuk kota, aroma teh kental dan susu manis yang menguar dari gerobak kaki lima menjadi penanda hadirnya salah satu minuman favorit masyarakat, teh tarik.
Minuman khas yang berasal dari Malaysia ini kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jajanan kaki lima di berbagai daerah di Indonesia.
Teh tarik, minuman teh susu yang menjadi ikon kuliner Malaysia, terus menarik perhatian pencinta kuliner dari berbagai belahan dunia. Dikenal dengan rasa manis dan teksturnya yang lembut berbuih, teh tarik kini tidak hanya disajikan di warung kopi tradisional tetapi juga mulai memasuki kafe modern dan restoran.
Teh tarik secara harfiah berarti “teh tarik,” merujuk pada cara pembuatannya yang unik. Teh panas dan susu kental manis dituangkan secara bergantian dari satu cangkir ke cangkir lain dengan ketinggian tertentu. Proses ini bukan hanya untuk mencampur bahan secara merata, tetapi juga menghasilkan busa khas yang menjadi ciri utama minuman ini.
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Es Teh Jumbo, Minuman Segar yang Menjadi Gaya Hidup
BACA JUGA:Kuliner Lubuk Linggau : Es Teh Jumbo 99 Harga Rp 3 Ribu Laris Manis
Seni ‘menarik’ teh membutuhkan latihan dan keterampilan. Semakin tinggi tarikannya, semakin lembut busanya. Tapi juga harus hati-hati agar tidak tumpah.
Dalam beberapa tahun terakhir, teh tarik semakin dikenal di kancah internasional. Di beberapa festival kuliner menampilkan teh tarik sebagai salah satu sajian utama, seperti menyajikan teh tarik dengan sentuhan lokal, seperti menggunakan susu kedelai atau tambahan rasa pandan.
Setiap sore, deretan pedagang teh tarik mulai menggelar lapaknya di pinggir jalan, trotoar, hingga area pasar malam. Mereka tak hanya menawarkan rasa yang khas, tetapi juga atraksi menarik saat menyajikan minuman ini. Proses “menarik” teh dari satu gelas ke gelas lain setinggi hampir satu meter menjadi tontonan yang menghibur para pembeli.
Fenomena teh tarik di jajanan kaki lima menunjukkan bahwa kuliner lintas negara dapat beradaptasi dan diterima luas oleh masyarakat lokal.
Selain sebagai penghilang dahaga, teh tarik kini menjadi bagian dari gaya hidup yang mencari kelezatan sederhana namun otentik di tengah kehidupan kota.