Memang sulit untuk mengubah kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Termasuk masalah minum maupun makan sambil berdiri.
Namun hal tersebut memang tidak patut dilakukan agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Bagaimanapun, setiap orang harus menjaga tubuhnya agar tetap terhidrasi untuk kelangsungan hidup. Setiap hari kita harus mengkonsumsi minimal 18 gelas air per hari.
Namun sayang, jika dalam proses ikhtiar menghidrasi tubuh dilakukan dalam posisi yang kurang benar. Sebab posisi berdiri sangat mempengaruhi kesehatan.
BACA JUGA:Asep ODGJ, Anak Kandung Tombak Ayah dan Ibu Dibacok
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari berbagai sumber, minum sambil berdiri dapat membuat air mengalir dengan tekanan. Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi apapun. Akhirnya mempengaruhi kesehatan perut dalam jangka panjang yang menghambat pencernaan dan menyebabkan gangguan pada perut.
Salah satu dampak buruk dari minum sambil berdiri adalah kesehatan ginjal yang dapat terganggu. Sebab saat minum dalam posisi berdiri, air dapat mengalir dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring. Hal tersebut dapat membuat kotoran yang terkandung pada air menumpuk di kantung empedu sehingga menyebabkan gangguan pada ginjal.
Selain itu dampak buruk lainnya minum sambil berdiri bisa mengganggu sendi. Meski belum ada bukti ilmiah tentang ini, namun ada baiknya minum sambil duduk lebih diutamakan.
Perlu diingat, saat minum tubuh dapat mengencerkan kadar asam di dalam tubuh agar tetap sehat.
BACA JUGA:Wajib Tahu, 6 Alasan Generasi Muda Lubuklinggau Harus Semangat Lestarikan Permainan Tradisional
Namun saat minum sambil berdiri proses pengenceran kadar asam tersebut menjadi terganggu.
Maka dari itu penting untuk mengubah kebiasaan buruk ini agar kadar asam pada tubuh dapat direndam.
Sehingga hal-hal baik saja yang terjadi dan berdampak pada tubuh kita. (*)