MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dian Prasetio wes wayahe (sudah waktunya) menjadi Bupati Musi Rawas menggema diacara Ngopi (ngobrol pintar) bersama Dian Prasetio.
Teriakan yel..yel..yel itu disuarakan para pendukungnya diacara berlangsung di kediaman Dian Prasetio di Desa Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Sabtu 6 Januari 2024.
Putra Kabupaten Musi Rawas dari Kecamatan Tugumulyo itu siap mencalonkan diri pada Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas tahun 2024.
Dalam orasi politiknya Dian Prasetio mengatakan tujuan mengadakan acara Ngopi Bareng untuk membuka pola pikir.
BACA JUGA:4 Fakta Penembakan Anak Caleg, ini Penjelasan Polisi dan Ketua DPD Golkar Musi Rawas
Ia mengajak jangan memilih pemimpin karena dikasih uang.
Dian Prasetio menyebut jargon politiknya Musi Rawas berkibar, siap meneruskan estapet kepemimpinan Kabupaten Musi Rawas.
“Saatnya kita ambil alih tongkat estafet kepemimpinan Musi Rawas. 2024 ganti bupati,” kata pria menjabat Wakil Ketua KADIN Indonesia.
Dian Prasetio menegaskan bahwa langkah politiknya ini membuka jalan perubahan.
BACA JUGA:Polisi Musi Rawas Kejar Pelaku Penembakan Anak Caleg Golkar, Begini Kronologi Kejadian
“Di Kabupaten Musi Rawas banyak permasalahan yang tidak terselesaikan diantaranya masalah zona air irigasi yang tidak merata,” ungkapnya.
Sebenarnya ini permasalahan kecil yang harus segera diselesikan. Sebab kalau tidak terus terjadi gesekan antara petani sawah san pemilik kolam air deras.
Menurutnya menata air irigasi tidak dengan menutup kolam ikan tapi dengan menata pembagian air untuk sawah dan kolam.
Untuk menyelesaikan permasalah air irigasi ini memang harus melalui kekutan Bupati. Tanpa kekuatan kepala daerah sulit untuk mengaturnya.
BACA JUGA:5 Ciri Istidraj yang Membinasakan, Salah Satunya Rezeki Selalu Bertambah