MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Metau Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, mengeluh sepi pembeli.
Kondisi tersebut menurut pedagang salah satunya disebabkan lantaran pembeli lebih memilih berbelanja di Pasar Kota Lubuklinggau.
Pasar yang mempunyai puluhan lapak meja tersebut kini hanya diisi beberapa lapak pedagang saja. Salah seorang pedagang ikan di Pasar Metau, Zainul menyatakan penyebab lapak di Pasar Metau banyak yang kosong karenakan kondisi pasar yang sepi.
Sehingga pedagang yang lain lebih banyak menutup lapak mereka, ada juga pindah berjualan di tempat lain. "Sepi kalau di pasar ini, banyak yang belanja ke Linggau,” kata Zainul kepada Linggau Pos, Senin 8 Januari 2024.
BACA JUGA:Disperkim Sedang Persiapkan Perbup Pengelolaan Rusun
Ia menambahkan rata-rata pembeli di Pasar Metau hanya masyarakat sekitar saja. Sehingga Pasar Metau ini sedikit pengunjungnya.
Disamping itu ia mengeluhkan air dari Badan Layanan Umum Daerah Sistem Pengolahan Air Minum (BLUD SPAM) sering tidak mengalir.
Akibatnya ikan mereka banyak mati. "Saya berharap air bersih yang ada di Pasar Metau itu jangan terlalu sering mati supaya ikan yang kami jual tidak mati," harapnya.
Selain itu lampu yang ada di Pasar Metau ini tidak nyala sehingga sangat beresiko bagi pedagang ikan hidup. Karena menjual ikan hidup butuh oksien, untuk menggerakan mesin oksigen itu diperlukan aliran listrik.
BACA JUGA:Feeder LRT Musi Emas Palembang Berhenti Operasi Sementara
"Kami sangat berharap kondisi Pasar Metau ini selalu ramai dikunjungi pembeli sehingga yang berjualan di sini menjadi ramai lagi. Apabila Pasar Metau ini pedangannya ramai lagi dapat memenuhi semua kebutuhan pembeli.
Namun demikian ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerinta Kabupaten Musi Rawas yang telah membuat Pasar Metau sehingga kami tidak lagi susah mencari tempat berjualan.
Penjual sayuran di Pasar Metau, Helmi juga menyampaikan keluh-kesahnya.
"Karena sepinya Pasar Metau, karena jika sepi pembelinya barang dagangan saya itu banyak yang tidak laku. Apa lagi sayuran itukan cepat sekali layu dan tidak pres lagi, sehingga pembeli yang datang tidak mau membelinya. Sehingga memuat kita menjadi rugi," tambahnya.