MUSIRAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Banjir kembali merendam jalan di Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas diimbau waspada dan hati-hati melalui Kecamatan BTS Ulu menuju Kabupaten PALI, Minggu 14 Januari 2024.
KEmbali naiknya debit air sungai menggenangi jalan lintas Musi Rawas – PALI akibat luapan luapan sungai.
Hingga pagi ini, debit air sungai sudah mulai bengangsur surut, kondisi saat ini debit air deras di sekitar wilayah BTS Ulu.
Tidak hanya itu salah satu jembatan di Desa Makmur, Kecamatan BTS Ulu Cecar, amblas akibat longsor setelah tanah di bagian bawahnya terkikis oleh derasnya arus air sungai.
BACA JUGA:Warga Muratara Bikin Status: Jangan Banjir Lagi Ya Allah, Mohon Ampun Ya Allah
Kondisi jembatan ambles tersebut itu dibenarkan oleh Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek BTS Ulu Cecar, IPTU Jemmy Amin Gumayel.
"Ya, jembatan yang menghubungkan antara Desa SP 5 dan SP 7 itu ambruk dengan kedalaman sekitar 3 meter," kata Kapolsek dikonfirmasi, Sabtu 13 Januari 2024.
Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek BTS Ulu, Iptu Jemmy Amin Gumayeljalan BTS Ulu ditutup total.
Ia menyampaiakn bagi kendaraan yang akan melalui Jalan lintas Musi Rawas ke PALI hendaknya ditunda terlebih dahulu atau melintas di jalur lain karena melintasi Kelurahan Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu meski sduah berangsur surut namun sebaiknya berhati-hati.
BACA JUGA:Pray For Muratara, 40 Desa, 7 Jembatan dan 5 Jalan Terdampak Banjir
Mulai di Simpang 3 Temelat Desa Ciptodadi Kecanatab Sukakarya, debit air yang menggenangi jalan tersebut telah surut namun perlu waspada dan hati-hati.
Seblumnya, nanjir yang mengenangi jalan lintas Musi Rawas menuju Kabupaten PALI kembali meluap dari Sungai Keruh.
“Luapan air juga menutupi alas jembatan, air cukup deras,” jelas Kapolsek BTS Ulu.
Mengenai kondisi banjir ini diinformasikan Kasat Lantas Polres Musi Rawas dan Kasat Lantas Polres PALI.
BACA JUGA:Ringankan Beban Warga Terdampak Banjir Polda Sumsel Berikan Bantuan Warga Muratara