Setiap Pagi Wajib Hafalan Al-Quran
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Pondok Pesantren Mazro’illah salah satu sekolah swasta di Kota Lubuklinggau yang berdiri sejak 1990, dibawah naungan Yayasan Pendidikan Mazro’illah.
Berdiri di lokasi strategis berada di tengah-tengah Kota, di Jalan Sultan Mahmud Badarudin II, Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuklinggau Selatan II ini dipimpin oleh Nasrul Bayumi, S.Pd sejak 2021, yang sebelumnya merupakan guru yang mengabdi di Pondok Pesantren Mazro’illah.
Sekolah ini menerapkan kurikulum K13 dan kurikulum pondok pesantren yang mempelajari beberapa materi bidang keagamaan, seperti aqidah (suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya), fiqih (pengetahuan tentang hukum, pemahaman manusia mengenai praktik-praktik ibadah berdasarkan Syariat, yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah), tahfidz (menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an), ilmu kemasyarakatan, dan lain-lain.
“Ilmu masyarakat ini kami terapkan pada siswa siswi, didasarkan atas tuntutan masyarakat terhadap anak yang bersekolah di Pondok Pesantren, yang harus bisa menguasai seluruh aspek keagamaan, seperti ceramah, adzan, memandikan jenazah, dan lainnya,” tutur Nasrul saat dibincangi, Sabtu 28 Oktober 2023.
BACA JUGA:Minim Siswa, Berharap Perhatian dari Pemerintah
BACA JUGA:Terapkan Islamic Character Building ke Anak Didik
Disamping kegiatan belajar akademik, MTs Mazro’illah juga mempunyai ekstrakurikuler (eskul) yaitu, pramuka yang merupakan kegiatan wajib dan harus diikuti siswa siswi atau santri, panahan, hadroh, kaligrafi, futsal, dan seni. Kegiatan ekskul tersebut bertujuan agar santri dapat mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat mereka dibidang non akademik.
Adapun program khusus atau unggulan yang diterapkan MTs Mazro’illah, yaitu Tahfidz Qur’an. Santri harus memiliki target hafalan Al-Quran minimal 1 Juz, yaitu di Juz 30 dan hafalan seperti surat Yasiin, Al-Mulk, dan surat pilihan lainnya.
“Kami juga mempunyai program Sains, kemudian santri akan dibimbing dan dibina untuk mempersiapkan mengikuti ajang perlombaan dimasa yang akan datang, dan baru-baru ini Alhamdulillah santri kami memperoleh emas dengan meraih juara OSN tingkat Nasional,” ujarnya.
Sekolah ini juga menerapkan pembiasaan dipagi hari, yaitu santri diberi waktu 1 jam untuk belajar Al-Quran, setelah itu dilanjutkan belajar ilmu pengetahuan, dan tidak lupa untuk shalat wajib dan sunnah secara berjamaah.
BACA JUGA:Sediakan TPA Usia 1 Sampai 6 Tahun
BACA JUGA:Hafalan Surat Pendek di Setiap Pertemuan
“Semoga Pondok Pesantren atau sekolah ini semakin maju, semakin bertambah peminatnya, dan santri dapat menekuni program-program pembelajaran yang diterapkan sekolah dengan baik,” harapnya.(hpd)