Inilah 10 Tradisi Unik Jawa Tegah yang Masih Dilakukan Hingga Saat Ini

Sabtu 20 Jan 2024 - 10:29 WIB
Reporter : SAHRIL PADILAH
Editor : SAHRIL PADILAH

Tradisi ini dilakukan dengam cara melempar lumpur pada saat hari Jumat Kliwon di bulan Agustus.

Tradisi popokan mulai dilakukan oleh masyarakat daerah Beringin tapi sekarang dilakukan oleh banyak masyarakat di daerah Semarang.

Masyarakat setempat melakukan tradisi ini untuk menghilangkan kejahatan serta tolak bala yang ada di daerah tempat tinggal mereka.

BACA JUGA:10 Tradisi Di Lubuklinggau Mengatasi Pernikahan Yang Istimewa,Wong Lubuklinggau Wajib Tahu!

 5. Tradisi Syawalan

Tradisi syawalan adalah salah satu tradisi yang dilakukan selama 7 hari setelah merayakan hari raya Idulfitri.

Masyarakat setempat menjuluki tradisi syawalan dengan nama tradisi lebaran ketupat.

Karena pada tidak seperti daerah lain di Indonesia yang menyajikan ketupat pada saat hari raya Idulfitri, masyarakat Jawa Tengah justru menyajikan nasi kuning saat lebaran.

BACA JUGA:Fenomena Tradisi Masyarakat yang Mendukung Pernikahan Dini

Kuliner ketupat baru akan disajikan pada saat tradisi syawalan.

6. Tradisi Sadranan

Tradisi Jawa Tengah yang berikutnya adalah tradisi sadranan atau yang lebih dikenal dengan nama nyadran.

Tradisi ini dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.

Tradisi sadranan dilakukan dengan cara menggelar doa untuk para leluhur dan kerabat yang sudah meninggal.

BACA JUGA:Tradisi Tarian Budaya yang Mengagumkan Menyelami Kearifan dan Keindahan, di Indonesia

Tujuannya supaya dosa-dosa mereka bisa diampuni dan amal baiknya bisa diterima dengan baik.

Kategori :