Tak hanya imbauan, Polres dan Pemkot Lubuk Linggau melakukan pemantauan intensif.
BACA JUGA:Kemenag Mura Beberkan Cara Agar Pernikahan Siri Diakui Negara
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Targetkan Raih Predikat 'Sangat Baik'
Pemantauan dilakukan di beberapa titik lokasi yang berpotensi tinggi mengalami bencana alam.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Adithia Bagus Arjunadi mengatakan pihaknya telah membuat tim khusus dan sudah melakukan pemantauan sejak Selasa kemarim di beberapa titik lokasi, seperti daerah aliran sungai, perbukitan, dan lereng.
"Anggota sudah melakukan pemantauan intensif di daerah aliran sungai (DAS) yakni di Kelurahan Muara Enim dan sekitarnya. Wilayah ini menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi dan pemantauan ketinggian air serta kondisi tanggul menjadi prioritas," ungkap Kapolres.
Selain melakukan pemantauan visual dan pendataan kondisi terkini, pihaknya juga aktif memberikan imbauan kepada warga.
BACA JUGA:STIKES Fithrah Aldar Sukses Wisuda Mahasiswa Tahun 2025, Pemkot Lubuk Linggau Beri Apresiasi
BACA JUGA:Dukung Program Nasional Ketahanan Pangan Pemkot Lubuk Linggau Perbaiki 2 Irigasi
"Anggota Satsamapta aktif memberikan imbauan terkait kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem, kemudian mengingatkan agar membersihkan saluran air dan lingkungan agar tidak terjadi sumbatan yang dapat memicu banjir, serta segera melapor jika menemukan tanda-tanda awal bencana seperti debit air sungai yang naik drastis atau ada retakan tanah," jelasnya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya untuk memastikan jalur komunikasi dan evakuasi sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
"Kita bergerak cepat dan belajar juga dari pengalaman daerah lain, kesiapsiagaan adalah kunci. Jadi pemantauan ini akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, terutama selama musim penghujan saat ini," tegasnya.