Sebab, Pemkot Lubuklinggau sudah melakukan pengecekan sebelum disalurkan.
“Kami mengimbau tadi kepada penerima manfaat supaya hemat pangan juga. Karena kalau kita hemat pangan, otomatis kondisi harga di pasaran bisa stabil juga. Artinya pengendalian inflasi kita bisa terjaga juga,” imbaunya.
H. Trisko menambahkan, maka dari itu diharapkan masyarakat untuk menjaga sembilan bahan pokok makan utama, khususnya adalah beras.
Menurutnya, beras harus terus dijaga, baik stoknya, kesediaan stok, stabilitas harga, yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat itu sendiri.
Sementara Pimpinan Kancab Bulog Kota Lubuklinggau, Aprila Wiguna menyampaikan, program tersebut sudah dikenal dengan nama program bantuan pangan beras 10 kg.
Program bantuan pemerintah tersebut akan disalurkan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama yang akan disalurkan pada bulan Januari, Februari, dan Maret.
Kemudian pada tahap kedua akan disalurkan mulai dari bulan Mei, Juni, dan Juli.
Lanjutnya, pada tahun 2023 jumlah KPM Kota Lubuklinggau terdata sebanyak 19.835 KPM. Sementara pada tahun 2024 mengalami penambahan sebanyak bantuan beras 10 kg kitu sebanyak 20.446 PKM.
BACA JUGA:Rasakan Sensasi Sop Khas Jakarta Makano, Begini Cara Membuatnya
“Penerima manfaat untuk khususnya Kota Lubuklinggau itu ada 19.835 KPM sementara di tahun 2024 ada penambahan jumlah penerima manfaat di mana pada tahun ini yang akan menerima bantuan beras 10 kg itu sebanyak 20.446 KPM. Artinya ada penambahan KPM sebesar 3% dari tahun yang sebelumnya,” jelas April.
Selain meredam kenaikan harga, bantuan pangan beras tersebut juga dapat memberikan akses kepada KPM terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pangannya.(*)