Dengan menggunakan teknik perbanyakan tanaman atau perbanyakan, Parju menciptakan tanaman siap jual yang dibanderol mulai harga Rp 25 ribu hingga Rp 150 ribuan.
Adapun bibit tanaman lengkap semua jenis berasal dari luar Kota Lubuklinggau. Di mana pertama kali berbisnis tanaman hias, Parju menjual tanman suplir, kuping gajah, kenanga, cemara lilin, cemara kipas, cemara udang, agave putih, bromelia, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, bibit buah-buahan yang dijual juga sangat komplit antara lain, kelengkeng, durian, sawo, jambu madu, mangga, jambu kristal, dan masih banyak lagi.
Parju menambahkan, ia juga menerima pembuatan taman, air mancur, kolam, pot bunga hingga batu alam yang dijual mulai Rp 15 juta, Rp 25 juta, dan Rp 30 juta.
Ia juga menjual meja taman yang terdiri dari satu meja dan empat kursi dengan varian harga Rp 1.250.000, Rp 1.500.000. Dan untuk biaya pembuatan taman sendiri tergantung dengan tingkat penataan taman.
Taman yang pernah Parju buat mulai dari rumah pribadi bahkan kantor-kantor yang ada di wilayah Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas.
“Inti menjalani usaha adalah tekun dan berikhtiar, usaha ini ngga ada kejutan seperti pembelian membludak tapi mengalir saja setiap harinya,” ucapnya.
Menurutnya, merawat tanaman menenangkan jiwa dan membuat seseorang menjadi lebih rajin. Dari tanaman yang harganya puluhan ribu, kini ia juga menjual tanaman dengan harga puluhan juta.
BACA JUGA:Bisnis Janur Sintetis di Lubuklinggau Tetap Moncer
Untuk mendapat untung dari suatu usaha, jangan sekadar menjadi tren. Tapi Anda harus menyukainya terlebih dahulu.
Oleh karena itu, akan menyenangkan untuk mengeksplorasi lebih banyak hal, terutama dalam hal pengetahuan tentang pengelolaan tanaman.(*)