Jenis kendaraan yang disebutkan masih memakai mineral dari bumi yang jumlahnya berlimpah di Indonesia.
Itu mulai dari mobil niaga, sedan berukuran besar, SUV, truk, serta kendaraan komersial pengangkut barang yang jarak tempuhnya jauh.
Dikutip dari laman Electrek, pada 2021 Elon Musk sempat mengungkapkan ke khawatiran akan ketersediaan nikel jangka panjang.
Kemudian mendorong Tesla untuk melirik LFP sebagai material baterai masa depan.
BACA JUGA:4 Mobil Listrik Wuling Terdaftar di Indonesia, Seperti Wuling Air ev yang Telah Dipasarkan
LFP bukanlah pendatang baru.
Baterai ini lebih murah dan bebas kobalt, menjadikannya pilihan menarik untuk model-model Tesla yang lebih terjangkau.
Namun, kepadatan energi dan daya LFP yang lebih rendah sebelumnya membatasi penggunaannya.
Kabar baiknya, Elon percaya teknologi LFP telah berkembang pesat, membuatnya layak untuk mobil-mobil Tesla.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Inilah 3 Langkah dan Tips Mudah Mematikan Mobil Matik yang Benar
Langkah pergeseran ini sudah dimulai.
Gigafactory Shanghai telah memproduksi Model 3 Standard Range Plus dengan LFP sejak Oktober 2020, bahkan menjadi basis model tersebut di Eropa dan negara lain.
Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia, Semoga Bermanfaat.(*)