BACA JUGA:3 Tips Memilih Warna Softlens yang Cocok Sesuai Warna Kulit
Prajogo Pangestu adalah putra dari pedagang karet dan memulai bisnis perkayuan pada 1970. Perusahaannya, Barito Pacific go public pada 1993.
Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan Petrokimia Chandra Asri yang merupakan produsen Petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Prajogo Pangestu meresmikan pertambangan batu bara Petrindo Jaya Kreasi pada Maret 2023 dan perusahaan energi terbarukan Barito Renewables Energy pada Oktober 2023.
3. Low Tuck Kwong
BACA JUGA:Begini Lho Asal Usul Tekwan, Kuliner Kesukaan Wong Lubuklinggau
Low Tuck Kwong merupakan pengusaha asal kelahiran Singapura yang memiliki kekayaan sebesar USD 27,2 miliar atau setara Rp 428,481 triliun. Sumber kekayaan berasal dari batubara.
Low Tuck Kwong merupakan pendiri perusahaan pertambangan batubara Bayan Resources.
Selain itu, Low Tuck juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy, yang sebelumnya dikenal dengan Manhattan resources.
Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources and Voksel Electric.
BACA JUGA:Inilah 4 Akibat Apabila Sering Gonta Ganti Oli Dengan Merek yang Berbeda
Low Tuck memulai karirnya dengan bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya di Singapura dan pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mendapatkan peluang lebih besar.
4. Widjaja Family
Keluarga Widjaja berasal dari Indonesia dengan kekayaan sebesar USD 10,8 miliar atau setara Rp 170,132 Triliun.
Keluarga ini mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja. Perusahaannya yang terkenal adalah Sinar Mas.
BACA JUGA:15 Tips Mengatasi Mengubah Hobi Menjadi Bisnis untuk Sukses