Seruan Pemilu Damai Datang dari Kampus dan Rektor

Selasa 06 Feb 2024 - 20:50 WIB
Reporter : M YASIN
Editor : M YASIN

JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID -Seruan Pemilu damai datang dari sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Jakarta.

Tidak hanya itu beberapa rektor mengajak para warga kampus agar menjaga kondusifitas Pemilu 2024 agar tetap berjalan dengan damai. 

Diantaranya seruan pemilu damai disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Komarudin, M.Si mengatakan para warga kampus untuk menjaga kondusifitas agar terlaksanakan pemilu damai.

"Menjelang Pemilu 2024 ini, kami menyerukan kepada semua pihak, warga kampus untuk menjaga kondusifitas untuk terselenggaranya pemilu damai. Kami sebagai rektor mengharapkan kita semua bisa menciptakan kondisi pemilu damai," katanya Selasa 6 Februari 2024 dikutif dari DISWAY.ID.

BACA JUGA:Kapolda Sempat Pantau Persiapan Kampaye Prabowo

Kemudian, sejumlah mahasiswa menyuarakan pernyataan sikapnya dan menginginkan pemilu dalam terselenggara pada pemilu tahun ini.

"Saya Menko Humas Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jayabaya sebagai Koordinator Lapangan Kegiatan Pemilu Damai Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara DKI Jakarta menyatakan sikap kami dalam responi pemilu tahun 2024 dengan menyerukan seluruh elemen untuk konsisten dalam hal pertama," ujarnya.

"Menjadikan pemilihan umum tahun 2024 terselenggara dengan damai jujur dan adil sebagaimana amanat konstitusi Pasal 22 UUD 1945," tambah perwakilan mahasiswa.

"Dua, Kampus harus secara tegas menolak adanya politik praktis di lingkungan kampus sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi nomor 55 tahun 2018 tentang pembinaan ideologi Pancasila dalam kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi," sambungnya.

BACA JUGA:Polres Musi Rawas Rapat Eksternal Bahas Pengamanan Kampaye Prabowo

Sementara perwakilan BEM Nusantara wilayah DKI Jakarta mengajak untuk menjaga kondusifitas pemilu agar terselenggaranya pemilu yang damai.

"Kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara wilayah DKI Jakarta pada 5 Februari 2024, setelah berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa terkait dinamika politik khususnya Pemilu 2024 kali ini, maka kami menyadari situasi saat ini  cukup panas dengan adanya intrik politik yang berkembang masif sehingga kami secara tegas menyerukan kepada seuruh elemen baik akademisi, KPU, Bawaslu dan sebaliknya," ucapnya.

"Untuk konsisten dalam hal yang pertama, menjadikan Pemilihan Umum 2024 terselenggara damai jujur dan adil sebagaimana amanat konstitusi UUD 1945,"  terangnya.

BACA JUGA:10 Hari Lagi Pencoblosan, Berikut Jadwal dari Masa Tenang Hingga Putaran Kedua Jika Terjadi

"Kedua, kampus harus secara tegas menolak adanya politik praktis di lingkungan kampus. Selanjutnya kami menegaskan untuk bagaimana kita saling bahu membahu melawan hoax, SARA dan isu-isu yang dapat memecah belah bangsa kemudian bersama-sama melawan money politik dan mengajak masyarakat agar tidak golput," tandasnya. (*) 

Kategori :