LINGGAUPOS.BACAKORAN - Kondisi Jalan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), memprihatinkan karena rusak parah. Karena jalan rusak parah tersebut banyak masyarakat di Desa Mekar Jaya mengeluh pasalnya tidak nyaman ketika melitasi jalan rusak.
Dikutif dari Palpres.co, motor dan mobil sulit melewati jalan tersebut. Kondisi diperparah badan jalan miring sehingga semakin menambah tingkat kesulitan berkendara di jalan tersebut.
Tak sedikit kendaraan roda dua yang terbalik saat melewati jalan, karena tersangkut aspal yang sudah rusak dan kondisi jalannya sangatlah bergelombang. Masyarakat sudah lelah dengan kondisi jalan yang sudah rusak bertahun lamanya.
Mereka berharap ada perbaikan jalan oleh pemerintah mengingat jalan itu adalah jalan utama desa tepatnya yang berada di dusun 2 dan dusun 4.
Seperti yang dikeluhkan Amin, salah seorang warga Dusun 4 yang juga bekerja sebagai tukang ojek gandeng (bentor) setiap harinya mengantar penumpang baik anak - anak sekolah ataupun masyarakat umum.
"Susah sekali melewati jalan ini karena rusaknya sangat parah, banyak batu-batu besar serta berlubang sisa aspal sehingga mau tidak mau penumpang harus turun terlebih dahulu agar ojek bisa lewat," ungkap Amin.
BACA JUGA:Momentum Salurkan Ekspresi Talent Lokal
Masih diungkapkannya kondisi jalan yang rusak juga dipersulit oleh kondisi jalan yang menanjak sehingga sangat rawan sekali akan terjadinya kecelakaan.
"Sudah sangat sering terjadi kecelakaan tunggal di sini akibat jalan yang rusak, " kata Amin.
Sementara itu, Susan salah seorang siswi SMP yang setiap paginya naik ojek bentor juga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak belum ada perbaikan.
Susan dan teman-temannya harus rela turun dulu dari ojek gandeng karena ojek gandeng mesinnya tidak kuat untuk menaiki jalanan yang menanjak dan berlobang.
Tal jarang gara-gara ojek gandeng yang kesulitan melewati jalanan tersebut, Susan dan siswa lainnya terpaksa telat datang ke sekolah.
Sungguh sangat disayangkan proses belajar generasi penerus bangsa harus terhambat karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.