Goa Harimau Menarik Keingintahuan Wisatawan Mancanegara

Jumat 09 Feb 2024 - 18:16 WIB
Reporter : HIKMAH
Editor : SULIS

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Goa Harimau, peninggalan purbakala di Sumatera Selatan, menarik perhatian para peneliti dan masyarakat umum dengan sejarah dan misteri yang tersembunyi di dalamnya.

Goa Harimau pertama kali ditemukan oleh seorang petani setempat pada tahun 1980-an. Sejak saat itu, gua ini menjadi fokus penelitian arkeologi.

Goa ini terkenal dengan penemuan artefak penting prasejarah, termasuk kerangka manusia dan peralatan batu, yang memberikan petunjuk tentang kehidupan manusia di masa lalu.

Meski banyak penemuan telah dilakukan, masih banyak misteri yang belum terpecahkan tentang Goa Harimau, termasuk bagaimana gua tersebut digunakan dan siapa yang tinggal di sana.


Terdapat sisa tengkorak di dalam Goa Harimau-Foto: INSTAGRAM.COM-@pesona sriwijaya

BACA JUGA:Kemah Seru di Srimulyo Musi Rawas

Penelitian lebih lanjut mengenai Gua Harimau sangat penting untuk memahami sejarah awal manusia di Sumatera dan Indonesia pada umumnya.

Sayangnya, Goa Harimau menghadapi beberapa ancaman, termasuk kerusakan lingkungan dan penjarahan. Ada kebutuhan mendesak untuk melindungi dan melestarikan situs ini.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk melindungi Goa Harimau, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menetapkan undang-undang yang lebih tegas terhadap penjarahan.

Meski Goa Harimau masih penuh misteri, namun satu hal yang jelas bahwa gua ini merupakan warisan penting yang harus dijaga dan dilindungi.

BACA JUGA:Keberadaan Goa Napalicin Bikin Perekonimian Muratara Terangkat

Sekadar informasi, nama resmi Goa Harimau yang diberikan warga di sana masuk dalam peta penelitian arkeologi prasejarah Indonesia. 

Disebut Goa Harimau, konon menurut warga setempat, Goa ini dulunya merupakan tempat tinggal harimau.

Lokasi Goa cukup tersembunyi di lereng perbukitan karst, ditumbuhi pepohonan tinggi dan penuh semak belukar di jalan terjal yang menutupi lereng bukit.

Di bawahnya mengalir sungai kecil dimana warga menyebutnya Aek Kaman Basah, dan bermuara di Sungai Ogan.

Kategori :