BACA JUGA:Inilah 8 Tips Merawat Tanaman Monstera adansonii, Yuk Simak Disini
Winda mengakui, dibalik tanaman yang nampak segar tersebut juga menyimpan kesulitan saat merawat tanaman.
“Sebenarnya masing-masing tanaman punya kesulitan tersendiri, tapi yang paling mudah itu di kangkung karena lebih tahan hidup dan kangkung lebih cepat panen pada usia 21 hari, pakcoy panen diusia 30 sampai 35 hari, bayam juga sama dengan kangkung kurang lebih 3 minggu udah panen, sementara yang paling lama adalah selada sekitar 45 hari,” paparnya.
Tak selalu berjalan mulus, Winda juga pernah merasakan kegagalan saat cuaca panas. Salah satunya yaitu gagal panen selada, karena sayuran tersebut rentan dibusuk akar.
“Kegagalan panen selada itu jika cuaca ekstrim panas, nah rentan di selada itu busuk akar, kita di bulan November kemarin gagal panen satu ruang kita buang semua, karena kita sistemnya kalo dari kecil tanamannya udah ga bagus kita buang semua, jadi ga lanjutin tanam.
BACA JUGA:Ratusan Jenis Tanaman Obat Tumbuh di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Lebih baik rugi diawal tapi kualitas panennya tetap terjaga,” bebernya.
Adapun sistem jual QF Hydroponik sebagai supplier (pemasok) di Indomaret. Selain itu juga menerima penjualan secara online dan datang langsung ke lokasi yang beralamat di Jalan Kelapa, Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau.
Untuk harga per pack semuanya hanya Rp 10 ribu diantaranya selada 2 bongkol yang siap panen, pakcoy 3 bongkol yang siap panen.
“Semoga usaha ini lebih maju lagi. Hidroponik kan bebas pestisida nah memang untuk kesehatan sayurnya itu yang selalu kita prioritaskan,” pungkasnya.(*)