MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti bumbu dapur dan sayur mayur kini menjadi perhatian ibu-ibu rumah tangga maupun pengusaha kuliner.
Pasalnya harga cabai merah dan cabai rawit mengalami lonjakan harga mencapai 90 persen. Harganya mencapai Rp 80.000 per Kg. Harga sebelumnya Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per Kg.
Situasi ini menjadi semakin sulit di tengah kenaikan harga beras yang juga melonjak tinggi. Kenaikan harga bumbu dapur dan sayur mayur ini rata-rata mencapai 50-90 persen dari harga sebelumnya.
Di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, harga cabai besar kini mencapai Rp 80.000 perKg dari harga sebelumnya yang berada dikisaran Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per Kg.
BACA JUGA:MPP Musi Rawas Beri Kemudahan Akses Layanan Untuk Masyarakat
Cabai kecil juga mengalami kenaikan dari harga Rp 25.000 hingga Rp 30.000 kini mencapai Rp 80.000 per Kg.
Salah seorang pedagang di Pasar B Srikaton, Siti mengungkapkan kenaikan harga cabai, bumbu dapur, sayur serta beberapa komoditi bahan pokok terjadi setelah Pemilu 2024.
"Penyebab kenaikan harga katanya pasokan berkurang serta harga dari petani juga sudah tinggi jadi mau tidak mau kita jual dengan harga yang tinggi juga," kata Siti kepada KORANLINGGAUPOS.ID di Pasar B Srikaton, Minggu 18 Februari 2024.
Namun walau pun harganya tinggi masyarakat tetap membeli. Ia mengaku cabai dijualnya 10 Kg perhari habis. Masyarakat membeli cabai biasanya beli 1 kilogram, kini hanya beli setengahnya.
BACA JUGA:Petugas Polres Musi Rawas Jaga Kawal Ketat Kantor PPK
Bahkan kemarin harga cabai itu tembus di harga Rp 90.000 per Kg. Namun pagi ini turun menjadi Rp 80.000. Mudah-mudahan cepat stabil harga kebutuhan pokok.
"Karena jika harga pada naik itu susah juga bagi kami pedagang ini, karena masyarakat banyak yang komplain," jelasnya.
Salah seorang warga sedang belanja di Pasar B Srikaton, Linda mengaku sangat keberatan dengan naik harga-harga bahan pokok. "Seperti saat ini harga cabai yang melambung tinggi di tambah dengan bahan pokok lainnya, sangat memberatkan bagi kami masyarakat," akunya.
Namun mau bagaimana lagi itu kebutuhan pokok. Ia mengukapkan saat ini belinya sedikit-sedikit saja. "Harapan kami harga-harga kebutuhan pokok segera turun, karena dengan keadaan seperti saat ini sangat membuat kami Ibu-ibu rumah tangga ini semankin sulit, untuk mengatur keuangannya," jelasnya.
BACA JUGA:Morning Meeting WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Menjadikan Residen Lebih Terbuka