MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Musi Rawas menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran bagi Guru Raudhatul Athfal (RA) se kabupaten Musi Rawas, Selasa 27 Februari 2024 pukul 08.00 WIB di RA Wali Songo, Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.
Kegiatan workshop akan dilaksanakan selama 4 hari, yaitu mulai Selasa 27 Februari hingga Jum’at 1 Maret 2024, dengan metode 1 hari penyampaian materi secara tatap muka dan 3 hari penyampaian materi secara daring / online.
Ada 2 narasumber dalam kegiatan workshop IKM ini, yaitu Echa Sriyanti yang merupakan guru pengerak dan ketua APKS PGRI Musi Rawas, dan pemateri kedua yaitu Toyib Akhbar salah satu guru penggerak.
Ketua PD IGRA Mura Eko Indra Mulya (dua dari kanan) dan Supratno foto bersama Kasi Penmad Kemenag Mura Taslim (tengah), narasumber Echa Sriyanti dan Toyib Akhbar, usai pembukaan Workshop IKM, Selasa 27 Februari 2024.-Foto : Dokumen -IGRA Musi Rawas
Ketua Panitia Pelaksana Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Supratno dalam sambutannya melaporkan bahwa kegiatan Workshop IKM diikuti oleh 36 lembaga RA, dengan total peserta sebanyak 90 orang yang terdiri dari Kepala RA dan seluruh guru RA se-kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Penerapan Kurikulum Merdeka Secara Bertahap
Ia berharap lembaga RA se kabupaten Musi Rawas bisa menjadi RA hebat dan bermartabat, dan tidak ketinggalan dengan lembaga pendidikan formal anak usia dini lainnya.
“Dengan adanya kegiatan juga semoga bisa menjalin silaturahmi dan kekompakan antar guru RA, serta mempersiapkan RA dalam menyongsong kurikulum merdeka yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025 nanti,”tuturnya.
Ketua PD IGRA Musi Rawas Eko Indra Mulya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah berjuang untuk bisa sampai di lokasi acara demi mengikuti kegiatan ini.
“Mudah-mudahan workshop yang diikuti bisa menjadi ajang silaturahmi sesama guru RA dan bertambahnya ilmu demi kemajuan lembaganya masing-masing,”harapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas Taslim menyampaikan bahwa di zaman digital ini perlu adanya kesiapan sumber daya manusia untuk dapat menggunakan teknologi demi kemajuan lembaga dan guru tersebut.
BACA JUGA:Implementasi Kurikulum Merdeka, Bos Perusahaan Ikut Ngajar di Sekolah
“Tanggung jawab yang besar ada di pundak guru RA sebagai pondasi pembelajaran anak. Dengan adanya pondasi yang baik, maka akan menghasilkan output yang baik pula. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW mengajarkan 9 cara mendidik anak, diantaranya yaitu tidak mudah marah dengan anak, mengajarkan rasa tanggung jawab pada anak dan lebih selektif dalam memilih teman,”papar Taslim.
Setelah kata sambutan dan coffee break, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Regulasi tentang IKM dan teknik penyusunan oleh pemateri pertama Echa Sriyanti, dan penyampaian materi tentang Penyusunan Modul Ajar dan Pemahaman CP, TP Dan ATP oleh pemateri kedua Toyib Akhbar. (*)