Kedua, Termometer Telinga Digital
Sesuai dengan namanya, termometer telinga digital dapat membantu mengukur suhu normal anak melalui bagian telinga (tympanic methode).
BACA JUGA:Demam Bisa Turunkan Fungsi Otak, Begini 5 Cara Mencegahnya
Termometer telinga digital bekerja dengan bantuan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam lubang telinga.
Meski begitu, perlu Mama Papa ketahui kalau ada kotoran telinga dan saluran kecil yang melengkung di dalam telinga bisa memengaruhi akurat tidaknya pengukuran suhu badan normal bayi.
Jika Mama ingin mengukur suhu badan anak apakah normal atau tidak menggunakan termometer telinga digital, baiknya tunggu sampai usia si Kecil menginjak 6 bulan atau lebih, ya.
Ketiga, Termometer Dahi Digital.
Termometer dahi digital juga menggunakan sinar inframerah guna mengetahui suhu tubuh normal pada anak.
Termometer ini bisa digunakan oleh anak segala umur.
Karena cara pemakaiannya yang tidak langsung menempel di kulit, termometer jenis ini bisa digunakan untuk mengukur suhu normal anak saat ia sedang tidur.
Lalu bagaimana cara mengukur suhu tubuh anak yang tepat?
BACA JUGA:Ternyata Rebusan Daun Ini Ampuh Untuk Atasi Gangguan Nyamuk Demam Berdarah
Berbeda jenis termometer maka berbeda pula cara penggunaannya.
Nah, agar hasil pengukuran suhu normal anak lebih akurat, simak tata cara menggunakan termometer yang tepat sesuai dengan jenis dan lokasi pengukurannya.
Pertama, cara mengukur suhu badan anak menggunakan termometer digital di bagian rektal (anus), dimulai dengan beri pelumas di bagian ujung termometer (area yang berwarna perak) pakai petroleum jelly.
Kemudian, posisikan tubuh anak tengkurap di atas permukaan datar, seperti di kasur atau pangkuan Mama, dengan menekuk kedua lutut dan mengangkat kedua pahanya.