Rumah Sakit (RS) Siloam Silampari adalah rumah sakit umum swasta yang terletak di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Rumah sakit ini menyediakan pelayanan medis yang didukung dengan alat medis berkualitas dan dokter yang profesional di bidangnya, dengan tujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian di daerah sekitar.
KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk mewujudkan salah satu misi RS Siloam Silampari yaitu pelayanan holistik termasuk edukasi kesehatan. Manajemen RS Siloam Silampari memiliki program edukasi yang diperlukan sesuai kebutuhan, baik untuk tenaga medis, anak sekolah maupun masyarakat umum.
Kamis 29 Februari 2024, RS Siloam Silampari bekerjasama dengan Lippo Plaza Lubuklinggau menyelenggarakan acara Health Talk atau Diskusi Kesehatan bertajuk ‘Kenali Kanker dan Penyebabnya’ di Atrium Lippo Plaza, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kota Lubuklinggau.
Direktur RS Siloam Silampari dr. Susanti Abdiwidjaja, M.Biomed foto bersama, usai menyerahkan bingkisan kepada para narasumber diskusi kesehatan, Kamis 29 Februari 2024 di Atrium Lippo Plaza Lubuklinggau.-Foto : Yezi Fadly-Linggau Pos
Direktur RS Siloam Silampari dr. Susanti Abdiwidjaja, M.Biomed saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Kamis 29 Februari 2024 di lokasi acara mengatakan, pihaknya sengaja membahas tentang kanker sesuai dengan tema kesehatan dibulan Februari yaitu peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari.
BACA JUGA:7 Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Ampuh Menjadi Anti Kanker Dalam Tubuh
Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan tenaga kesehatan yang berasal dari beberapa puskesmas di kota Lubuklinggau dan kabupaten Musi Rawas.
Hadir juga para narasumber yaitu dr. Martin Saputro Wardoyo, Sp.B, dr. R. Yudistira Dwi Ananda, Sp.PD, dr. Aripin Syarifudin, SpOG dan dr. Harris Bartimeus, Sp.B, serta dimoderatori oleh dr. Naomi AL Sihombing. Semua narasumber merupakan dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Siloam Silampari Lubuklinggau.
Mengawali acara, dr. Martin Saputro Wardoyo, Sp.B menyampaikan materi pertama tentang Deteksi Dini Kanker Payudara. Dokter Spesialis Bedah di RS. Siloam Silampari ini mengatakan dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia, sesuai data yang dilansir Kementerian kesehatan Indonesia tahun 2020, 65.858 (16,6%) adalah kasus kanker payudara, dengan demikian kanker payudara merupakan kanker terbanyak di Indonesia.
dr. Aripin Syarifudin, SpOG menyampaikan materi tentang Deteksi Dini Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks, dalam diskusi kesehatan RS Siloam Silampari.--
“Faktor yang memicu tumbuhnya sel kanker payudara yaitu riwayat genetik kanker keluarga yang menurun dari orang tua ke anak, 99 % diderita oleh perempuan, faktor usia di mana usia >35 tahun status hormonal tidak seimbang (naik turun), penggunaan KB hormonal dan beberapa penyebab lainnya diantaranya merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. “tuturnya.
BACA JUGA:Cara Pencegahan dan Kenali Gejala Kanker Payudara
“Untuk gejalanya yaitu adanya benjolan, perubahan bentuk dan ukuran payudara, benjolan di ketiak dan perubahan pada permukaan kulit yang tidak rata dan pada puting. Jika anda merasa ada gejala, jangan langsung buru-buru berobat ke alternatif. Langkah yang tepat adalah segera periksakan diri ke dokter,” tambah dr. Martin.
Untuk membuktikan itu sel kanker atau bukan, ialah dengan pengambilan sampel dengan melakukan operasi angkat tumor yang kecil atau sebagian tumor yang ukurannya besar, kemudian sampel jaringan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa patologi anatominya bahkan pemeriksaan sifat tumor dengan imunohistokimia, jadi tidak bisa hanya di raba dan dilihat saja.
Adapun jenis terapi yang bisa dilakukan untuk kanker payudara yaitu, operasi, kemoterapi untuk membunuh sel kankernya, Radioterapi, Hormonal dan targeting terapi. Jenis terapi itu akan dilaksanakan tergantung jenis kanker yang diderita pasien.