Dalam proses penyemaian benih, siram benih secara teratur 2 kali sehari, pada waktu pagi dan sore hari.
Benih yang di semai juga harus di beri pupuk sebulan sekali, dan semprotkan cairan khusus pestisida pada benih di media semai secukup nya.
Pembuatan lubang tanam di gali sebulan sebelum proses tanam benih di lakukan. Untuk ukuran lubang tanam kira-kira 40x40x50 cm.
Untuk ajir bisa di letakkan di sepanjang area tanam sebagai tanda untuk membuat lubang tanam sesuai jarak tanam yang di tentukan. Jarak tanam yang ideal untuk penanaman kelapa sekitar 5 x 6 meter atau 4 x 7 meter.
BACA JUGA:Tahun 2025 Seluruh Perkebunan Kelapa Sawit Harus Sertifikasi ISPO
Pada tanah yang lebih berat membutuhkan lubang tanam yang lebih besar. Akan tetapi, pada tetapi tanah yang lebih ringan membutuhkan lubang tanam yang lebih kecil.
Sebelum benih dapat di tanam, 2 sampai 4 minggu sebelumnya lubang tanam harus di isi dengan campuran tanah dan pupuk organik. Kemudian, benih dapat di tanam pada lubang tanam.
Langkah selanjutnya untuk cara tanam kelapa adalah memindahkan bibit tanaman kelapa dari media semai ke lubang tanam di tanah yang sudah di siapkan.
Untuk pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu saat bibit berumur 9-12 bulan.
BACA JUGA:Simak 5 Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan
Pastikan kamu tidak lupa memotong akar dari bibit tanaman kelapa sebelum memindahkannya ke lubang tanam.
Tanamlah bibit kelapa di tanah datar yang banyak air nya, hal itu di maksudkan agar tanaman kelapa dapat tumbuh dengan baik dan subur.
Tambahkan pula pupuk sebagai nutrisi tambahan bagi tanaman.
Lalu, letakkan bibit kelapa pada lubang tanam, dan pastikan pangkal batang tanaman kelapa tidak tertutup tanah, ini di lakukan untuk memastikan agar pertumbuhan tanaman kelapa menjadi optimal.
BACA JUGA:Usai Viral dengan Telaga Biru, Daerah Ini Juga Viral dengan Telaga Coklat Pondok Kelapa
Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.